Sosok Anak Bangsa Ini Miliki Kejeniusan Soal Trading, Jadikan Singapura Target Ekspansi
Menurutnya, Filipina dipilih sebagai langkah awal ekspansi karena karakter pasar yang dinamis dan semangat belajar masyarakatnya tinggi. Namun, Singapura disebut sebagai destinasi utama Astronacci berikutnya untuk memperluas jaringan riset dan edukasi keuangan.
“Filipina adalah pintu pertama, tapi Singapura adalah pusat sinergi. Kami ingin menjadikan Singapura sebagai hub riset Time Trading Asia,” tegasnya.
Astronacci juga telah menjajaki komunikasi dengan beberapa lembaga keuangan dan akademik di Singapura untuk membuka ruang kolaborasi riset bersama. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai negara pelopor inovasi di bidang analisis teknikal berbasis waktu.
Kehadiran Dr. Gema di Filipina merupakan bagian dari rangkaian Astronacci Go Global Tour, yang akan berlanjut ke Frankfurt, Jerman, dalam ajang 38th Annual IFTA Conference 2025.
Dalam kesempatan tersebut, ia akan mempresentasikan materi bertajuk “Master How to Ride the Market Wave – Get the 10x Profit Target with Time Trading.”
Event di Eropa itu akan menjadi pembuktian bahwa ilmu asli Indonesia kini mendapat pengakuan global, menandai era baru bagi riset dan edukasi finansial di Asia Tenggara.
Kiprah Dr. Gema juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk International Federation of Technical Analysts (IFTA) dan SOTA Philippines.
“Kehadiran Dr. Gema memperluas perspektif kami tentang analisis berbasis waktu. Ini kontribusi besar dari Indonesia untuk dunia,” ujar perwakilan SOTA dalam penutupan acara.
Astronacci turut mengucapkan terima kasih kepada IFTA Indonesia dan @iftaworldwide atas dukungan berkelanjutan dalam membawa Time Trading menembus batas negara.
Lebih dari sekadar ekspansi bisnis, langkah ini mencerminkan semangat riset, disiplin waktu, dan ketangguhan mental bangsa Indonesia.
“Kami ingin dunia tahu, solusi trading masa depan bisa lahir dari Asia Tenggara — dari Indonesia,” tutup Dr. Gema dengan penuh optimisme.
Dengan rencana perluasan ke Singapura dan Frankfurt, Astronacci kian menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat inovasi finansial baru di kawasan Asia, menghubungkan ilmu, budaya, dan teknologi dalam satu visi global.
Editor : Zainul Arifin