MOJOKERTO, iNews.id - Keberadaan Jalan Empu Nala yang ada di Kecamatan Magersari merupakan sebuah akses jalan yang strategis dalam menjadi pintu masuk ke Kota Mojokerto. Oleh karenanya, Jalan Empu Nala menjadi pilihan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari untuk direvitalisasi guna pengembangan sektor pariwisata yang nantinya berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Sosialisasi tentang revitalisasi Jalan Empu Nala juga dilakukan perempuan yang biasa disapa Ning Ita ini. Bertempat di Gedung Pertemuan Kantor Kecamatan Magersari, Ning Ita menyampaikan, Jalan Empu Nala yang memiliki panjang 2,3 Kilometer ini melewati tiga kelurahan yang lokasinya sangat strategis.
"Yang pertama Empu Nala ini adalah akses masuk dari luar. Khususnya setelah exit tol. Setelah exit tol masuk bypass pintu masuk ke Kota Mojokerto adalah Jalan Empunala," ujarnya.
Sebab itu menurut Ning Ita diibaratkan sebuah rumah, Jalan Empu Nala adalah sebuah teras. Sehingga untuk menarik tamu, perlu diberikan kesan yang menarik di depan rumah. "Rumah itu kan biasanya depan itu tampak cantik, tampak indah," tegasnya.
Selain itu, Jalan Empu Nala juga dapat dipakai sebagai jalur perdagangan. Karena di daerah ini ada Pasar Tanjung yang notabene merupakan pasar induk Kota Mojokerto.
"Kemudian yang kedua, jalan Empu Nala juga merupakan jalan yang sangat strategis sebagai jalur perdagangan. Kita punya pasar induk namanya Pasar Tanjung, yang kebetulan letaknya adalah setelah perempatan Empu Nala," lanjutnya kembali.
Kemudian yang ketiga kata Ning Ita menyampaikan, bahwa di ujung barat Empu Nala baru saja diselesaikan destinasi wisata Sekarsari. "Ada waterparknya ada sentrakulinernya," beber istri dari Supriadi Karima Saiful ini.
Ditambah lagi, bagi warga Kota Mojokerto, Mal Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada juga berada di dekat Jalan Empu Nala.
"Tidak hanya panjenengan warga yang berada di sepanjang Jalan Empu Nala yang mendapatkan kemanfaatan atau keuntungan. Tapi banyak sekali dalam ekonomi, dalam hal pariwisata, kemudian ada pelayanan publik strategis di Jalan Gajah Mada yaitu Mal Pelayanan Publik. Ini yang butuh diakses oleh masyarakat banyak yang baru diresmikan Pak Menteri 2-3 minggu yang lalu. Ini juga membutuhkan akses, karena disana ada pelayanan pelayanan paspor," imbuhnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya