get app
inews
Aa Text
Read Next : Aksi Konyol Pemuda di Jombang, Ceburkan Diri ke Sumur Gegara Bertengkar Dengan Pacar

Pemuda di Jombang Ceburkan Diri ke Sumur, Berontak Dievakuasi Seperti Kesurupan

Rabu, 20 Agustus 2025 | 09:26 WIB
header img
Pemuda di Jombang Ceburkan Diri ke Sumur, Berontak Dievakuasi Seperti Kesurupan. Foto: iNewsMojokerto/Jajang

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - ES (27), pemuda warga Desa Tampingmojo Kecamatan Tembelang, Jombang tiba-tiba menceburkan diri ke sumur milik Achmad Syafi'i di Dusun Gumulan 1 Desa gumulan Kecamatan Kesamben. Aksi nekatnya itu seperti di luar kesadaran, mirip orang kesurupan.

Petugas BPBD Jombang bersama warga setempat, sempat kesulitan mengevakuasi ES dari dalam sumur, karena memberontak dan meronta-ronta menolak dievakuasi. Dengan berbagai cara, akhirnya nyawa ES berhasil diselamatkan.

"Lalu kita turun, kita tali tubuhnya kemudian ditarik orang-orang di atas. Korban meronta karena tidak sadar, menurut saya tidak sadar, kayak kesurupan," kata Mahmud Yunus, Tim Pusdalops BPBD Jombang kepada iNewsMojokerto.id.

Setelah berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dengan tangan terluka, karyawan swasta tersebut langsung dibawa petugas ke RSUD Jombang untuk pemeriksaan medis lanjutan. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (19/8/2025).

Kapolsek Kesamben Iptu Niswan mengatakan, sehari sebelum kejadian, korban begadang sampai dini hari bersama dua anak pemilik rumah. Lalu paginya, Suryati, istri Syafi'i melihat ES di luar rumah dengan kondisi tangan kiri dalam keadaan berdarah.

"Korban tidak menjawab ketika ditanya penyebab luka di tangannya. Kemudian korban membuka tutup sumur yang ada di samping kanan rumah lalu menceburkan diri ke dalam sumur tersebut," kata Niswan.

Seketika Suryati teriak minta tolong warga sekitar. Petugas BPBD Jombang yang menerima laporan, langsung menuju lokasi dan mengevakuasi korban yang masih hidup. "Saat itu korban tidak mau dievakuasi dan dalam kondisi memberontak, diduga akibat depresi," kata Niswan. 

Niswan menambahkan, berdasarkan keterangan Mariutin (51) ibu dari ES bahwa korban pernah bercerita sering ditelepon orang dan selalu diancam yang membuatnya ketakutan.

"Namun korban tidak cerita masalahnya. ibunya menyampaikan kalau terjadi apa-apa anaknya bisa berteriak minta tolong. Kami menduga korban nekat menceburkan diri ke sumur karena depresi," imbuh Niswan.

Bunuh diri dengan berbagai cara, termasuk menceburkan diri ke dalam sumur tidak dibenarkan dalam agama. Apabila merasa Anda mengalami gejala gangguan mental, segera berkonsultasi dengan keluarga, orang-orang terdekat maupun psikiater, dan tidak membiarkan diri dalam kesendirian.

Editor : Zainul Arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut