Mengenal Ritual Piuning Sapta Tirta, Tradisi Sakral Hari Jadi Desa di Jombang
JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Ritual Piuning Sapta Tirta merupakan tradisi sakral warga Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Desa tersebut.
Ritual Piuning Sapta Tirta, yaitu ritual pengambilan air suci dari tujuh sumber mata air yang ada di Desa Karangdagangan dan Kabupaten Tuban. Kedua wilayah tersebut diyakini memiliki ikatan sejarah Ronggolawe yang berkaitan dengan sejarah Desa Karangdagangan dari para leluhur secara turun temurun.
Dari tujuh lokasi sumber mata air tersebut, dua ada di Desa Karangdagangan, yakni air dari Sendang Panguripan dan Sumur Panguripan yang ada di Dusun Karangturi. Sedangkan lima lokasi lainnya Masing-masing yaitu air suci dari sumur makam Mbah Imron, makam Mbah Syekh Abdullah Sajad, Dampo Awang serta air sumur keramat yang berada di Desa/Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.
Air suci yang diambil dari tujuh sumber mata air berbeda yakni 3 di Jombang, 4 di Tuban itu, disebut sebagai Air Tirto Wening. Seluruh air itu dikirab pada puncak hari jadi, disiramkan ke tumpeng gunungan hasil bumi dan jajan tradisional yang turut dikirab warga mengelilingi desa. Seluruh tumpeng tersebut kemudian diperebutkan para pengunjung di kantor desa setempat.
Kepala Desa Karangdagangan Tambit mengatakan Air Tirto Wening dipercaya oleh sebagian besar masyarakat dapat membawa khasiat tersendiri jika dikonsumsi setelah dikirab.
Editor : Zainul Arifin