get app
inews
Aa Text
Read Next : Amankan Wilayah Saat Idul Fitri, Polisi Jombang Gencarkan Patroli Keliling Rumah Kosong

Kapan Perubahan Status Pandemi Jadi Endemi? Ini Kata Satgas Covid

Jum'at, 01 April 2022 | 10:57 WIB
header img
Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto. (Foto: istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Perubahan status pandemi Covid-19 menjadi endemi jadi perdebatan. Pemerintah sangat berhati-hati dalam merubah status tersebut. 

Hal ini diungkapkan Kepala Satgas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto. Menurutnya ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi perubahan status ini.

"Memang banyak kalangan membahas kapan beralih pandemi jadi endemi. Kita harus berhati-hati waspada tentunya banyak faktor yang tidak bisa diputuskan oleh Satgas," kata dia dikutip Jumat (1/4/2022). 

Ia juga menyampaikan, kemungkinan, perubahan status pandemi menjadi endemi akan dilihat dari jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pasca libur Idul Fitri. Jika kasus positif terus melandai, Suharyanto menilai pemerintah bukan tidak mungkin akan menetapkan perpindahan status dari pandemi menjadi endemi.

"Mudah-mudahan sekarang tidak seperti itu. Apabila tetap landai tidak terjadi peningkatan yang signifikan baru kita akan berpikir untuk beralih status menjadi endemi," ucap dia. 

Untuk diketahui, perkembangan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia saat ini menunjukkan tren yang menurun. Data per Kamis tanggal 31 Maret 2022 kasus konfirmasi positif harian hanya bertambah 3.332 kasus. 

Sehingga akumulasi positif Covid-19 saat ini sebanyak 6.012.818 kasus. Angka ini cenderung menurun dibandingkan beberapa bulan lalu.

Kemudian, dilaporkan juga kasus yang sembuh dari Covid-19 pada hari ini tercatat 7.871 orang. Sehingga total sebanyak 5.750.802 orang sembuh. Sedangkan jumlah yang meninggal bertambah 89 orang. 

Sehingga total meninggal menjadi 155.089 orang. Kemudian, berdasarkan data yang disampaikan oleh Kepala Satgas-19, untuk data vaksinasi secara nasional kelompok umur dosis satu telah mencapai 94,37 persen per hari ini. 

Kemudian dosis kedua 76,50 persen, dan dosis booster-nya 10,67 persen. Selanjutnya, untuk kelompok lansia dosis pertamanya sudah mencapai 79,39 persen, dosis kedua 61, 39 persen, dan dosis ketiga 10,66 persen. 

Sementara untuk kelompok anak usia 6 sampai 11 tahun dosis pertama mencapai 76,26 persen, dosis kedua 58,3 persen, dan dosis ketiga baru 0,01 persen.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut