JAKARTA, iNews.id - Bintang Holywood Bruce Willis menderita penyakit afasia. Akibat penyakit ini, mempengaruhinya dalam berkomunikasi dengan baik sehingga akhirnya dirinya memutuskan pensiun dari dunia hiburan.
Melihat keputusan Bruce Willis, penyakit ini terlihat cukup mengerikan. Namun masih banyak yang belum tahu apakah dampak yang ditimbulkan oleh penyakit afasia ini.
Lalu apakah penyakit afasia itu?
Dijelaskan Prof Jennifer Brello, seorang Profesor Klinis di Ohio State University sekaligus direktur OSU Aphasia Initiative, afasia adalah gangguan bahasa yang dihasilkan dari kerusakan pada belahan otak kiri.
"Gangguan tersebut dapat menyebabkan kesulitan menggunakan kata atau kalimat, memahami bahasa, membaca, dan menulis," kata Prof Brello pada Yahoo Life, dikutip Kamis (31/3/2022).
Menurut National Aphasia Association (NAA), masalah kognitif ini dapat memengaruhi terutama satu aspek penggunaan bahasa, seperti kemampuan mengenali nama objek atau kemampuan untuk menggabungkan kata-kata menjadi kalimat, atau kemampuan membaca. Penderita penyakit ini juga memiliki tingkatan mulai ringan hingga berat.
"Secara umum, orang yang mengalami afasia itu aspek komunikasinya terganggu, sementara itu beberapa kemampuan tetap ada sekalipun terbatas," terang NAA.
Untuk mengenali seseorang afasia atau tidak, ada 3 poin penting yang dilihat. Pertama, apakah seseorang dapat berbicara dengan mudah atau dengan banyak usaha.
Kedua apakah orang tersebut memiliki kemampuan menulis yang baik, dan ketiga apakah orang tersebut bisa mengulang kata atau frasa dengan baik.
Lantas, mengapa gangguan afasia ini dianggap cukup serius?
Menurut Prof Brello, gangguan ini cukup bisa membatasi kemampuan seseorang dalam bersosialisasi dengan keluarga, teman, rekan kerja, ataupun memengaruhinya di lingkungan sosial.
"Orang yang hidup dengan afasia juga lebih mungkin mengalami isolasi sosial yang menyebabkannya mudah depresi dan mengurangi kepuasan hidup," kata Prof Brello.
Editor : Trisna Eka Adhitya