Bersenjata Pistol, Forkompinda Jombang Tampak Berdiri Tegap, Langsung Doorr!
“Peluru tidak bisa kembali setelah ditembakkan. Maka setiap gerakan harus penuh kontrol dan kesadaran. Dari cara memegang, mengokang, hingga menekan picu (pelatuk), semua harus dilakukan dengan tenang dan tepat,” katanya.
Bupati Jombang Warsubi menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini penting sebagai bagian dari upaya membangun semangat kolektif di antara pimpinan daerah. Terlebih, menjelang peringatan Hari Kemerdekaan, kekompakan lintas institusi sangat dibutuhkan.
“Semakin erat hubungan kita, semakin mudah kita menyelesaikan persoalan di masyarakat. Termasuk dalam menyambut 17 Agustus ini,” ujar Warsubi.
Ia juga menekankan bahwa membangun Jombang yang maju dan sejahtera tidak bisa dilakukan secara terpisah-pisah. “Kita butuh kolaborasi lintas sektor. Sama seperti latihan menembak ini, kalau tidak fokus dan tidak satu arah, hasilnya pasti meleset. Begitu pula dengan tugas-tugas pemerintahan,” ujarnya.
Meski mengaku belum berpengalaman, Warsubi mencetak hasil mengejutkan, di percobaan kedua, tembakan tepat mengenai angka 10, yakni titik pusat sasaran. Sementara Salmanuddin yang konsentrasi penuh berhasil mengenai angka 9, menunjukkan ketenangan dan kestabilan dalam menarik pelatuk.
Editor : Zainul Arifin