get app
inews
Aa Text
Read Next : Prabowo Bagikan 100 Becak Listrik di Jombang, Harga Rp22 Juta Per Unit

Kisah Korban Kecelakaan Kaki Diamputasi Bangkit Semangat Kerja, Ada Perjuangan Polisi Jombang

Senin, 21 Juli 2025 | 20:29 WIB
header img
Kanitgakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Siswanto menyerahkan bantuan kepada Slamet korban kecelakaan kaki diamputasi. Foto: iNewsMojokerto/Zainul Arifin

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Kisah pilu yang menginspirasi datang dari Slamet Subari (68) warga Grogolan Desa Rejoslamet Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. Di tengah keterbatasan cacat permanen, ia tetap semangat berjuang mencari nafkah demi keluarga tercinta, terlebih setelah ada campur tangan perjuangan polisi Jombang.

Sekitar akhir 2023 lalu, Slamet mengalami musibah. Ia kecelakaan motor hingga harus kehilangan kaki kanan saat perjalanan pulang ke rumahnya. Insiden itu tentunya membuat siapapun mengalami trauma. Namun Slamet terlihat tegar dan menerima keadaan tersebut dengan lapang dada.

"Saat itu saya perjalanan dari Ngoro menuju pulang ke sini. Kemudian tahunya terjadi tabrakan dengan sepeda motor dari arah berlawanan di Mojowarno," katanya ditemui di rumahnya, Senin (21/7/2025).

Ia mengaku bahwa pada saat kejadian dan melihat kaki kanannya hancur, ia tak merasakan apa-apa. Lebih tepatnya antara bingung karena terlalu banyak pertanyaan yang berkecamuk dalam pikirannya. Bukan memikirkan diri sendiri, hal utama yang terlintas dalam pikirannya adalah keluarganya.

Dirinya tidak tahu dan menebak-nebak, bagaimana aktivitas kerja setelah kehilangan satu kaki karena diamputasi. Setelah sembuh perawatan rumah sakit dengan biaya ditanggung Jasa Raharja, kakek dengan lima orang anak dengan 6 cucu ini perlahan melakukan aktivitas kerja seadanya.

Keterampilan membuat accu (aki) ia praktikkan sehari-hari di rumah. Untuk mempermudah semua aktivitasnya, ia memakai kaki palsu. Slamet yang saat itu tidak mengetahui  korban kecelakaan cacat permanen mendapatkan santunan, harus memulai usaha dengan modal pas-pasan. Meski begitu, tak menghalangi semangatnya mencari nafkah secara mandiri bersama keluarganya.


Kisah Korban Kecelakaan Kaki Diamputasi Bangkit Semangat Kerja, Ada Perjuangan Polisi Jombang. Foto: Zainul Arifin

"Dulu fikiran saya kaki kok begini, kalau bekerja kan berkurang banyak, hingga sempat drop. Untungnya saya punya keterampilan membikin aki, lalu saya kembangkan dengan modal pas-pasan," ujarnya.

Seiring perjalanan waktu, Slamet bertemu dengan polisi dari Satlantas Polres Jombang yang sedang melaksanakan operasi patuh Semeru 2025. Dari situ Slamet bercerita tragedi yang dialaminya dua tahun silam kepada sang Polisi.

"Saya kemudian dibantu mengurus santuan cacat permanen, alhamdulillah kemarin sudah cair dan saya pakai tambahan untuk modal usaha. Dari sini semakin tumbuh lagi semangat saya. Terima kasih pak polisi," ucapnya dengan semangat.

Kasatlantas Satlantas Polres Jombang Iptu Rita Puspitasari melalui Kanitgakkum Ipda Siswanto mengaku prihatin atas musibah yang menimpa Slamet, sehingga kakinya harus diamputasi.

"Beliau itu tidak tahu kalau cacat permanen itu ada santunan jasa raharja, peristiwa itu sudah hampir dua tahun lalu," kata Siswanto didampingi anggota setelah menyerahkan bantuan kepada Slamet di rumahnya, Senin (21/7/2025).

Siswanto menjelaskan, peristiwa ini terungkap dari ketidaksengajaan. Anggota yang patroli secara tidak sengaja bertemu Slamet dengan kondisi kaki kanan memakai kaki palsu. Setelah ditanya penyebabnya, Slamet mengaku akibat kecelakaan dan dirinya tidak mendapatkan santunan cacat.

"Kami kaget mendengarnya. Karena ketidaktahuan korban, kemudian dibantu anggota kami dan dapat santunan cacat hidup senilai Rp25 juta untuk memulai usaha baru sehingga sembuh dari trauma kecelakaan," ujar Siswanto.

Atas kejadian ini, Siswanto mengimbau masyarakat pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dalam berkendara. Mematuhi peraturan lalu lintas dan kewaspadaan saat di jalan raya dapat mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Ke depan, pihak kepolisian bersama instansi lain juga akan menyosialisasikan tentang santunan bagi korban kecelakaan agar masyarakat lebih mengerti. Namun demikian, pihak kepolisian berharap tidak ada lagi orang yang menjadi korban maupun pelaku kecelakaan.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut