Napi di Mojokerto Dibekali Pertukangan Bangunan, Siap Mandiri Setelah Keluar Penjara
MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Puluhan narapidana (Napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto Jawa Timur dibekali pertukangan bangunan selama tiga hari di lapas setempat, agar siap hidup mandiri setelah keluar dari penjara, Selasa (8/7/2025).
Pelatihan tukang batu atau tukang bangunan untuk warga binaan pemasyarakatan yang diinisiasi Lapas Mojokerto bekerjasama dengan Latihan Kerja (BLK) Mojokerto itu dengan fokus utama melatih metode pekerjaan penutup lantai.
Kepala Lapas Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan mengatakan pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman dan keterampilan praktis kepada narapidana di bidang pertukangan, khususnya dalam pemasangan dan penyelesaian lantai keramik. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal positif saat mereka kembali ke masyarakat.
"Kami ingin memberikan pembinaan yang benar-benar bermanfaat bagi warga binaan, sehingga saat mereka bebas nanti, mereka sudah memiliki bekal keterampilan yang bisa dimanfaatkan untuk hidup mandiri dan produktif di tengah masyarakat," kata Rudi kepada iNewsMojokerto, Selasa (8/7/2025).
Lapas Mojokerto sengaja menggandeng BLK Mojokerto dalam mendukung program pembinaan warga binaan karena dianggap memiliki kompetensi di bidangnya. Terlebih, pelatih dari BLK memiliki sertifikasi teknis kontruksi hingga pertukangan.
Alasan pelatihan digelar selama tiga hari, menurut Rudi agar memaksimalkan pola ilmu terapan. Para napi langsung praktik setelah diberikan beberapa teori tentang pertukangan.
"Tiga hari ini karena materi lanjutan dan peningkatan praktik keterampilan, diakhiri dengan evaluasi hasil pelatihan guna melihat sejauh mana pemahaman warga binaan terhadap materi yang telah diberikan," pungkasnya.
Pemberian bekal pertukangan bangunan kepada para napi selama berada di dalam penjara ini diharapkan mereka dapat lebih siap menjalani kehidupan mandiri ketika sudah selesai menjalani masa pidana.
Editor : Arif Ardliyanto