PBB-P2 Kabupaten Jombang 2025 Terkumpul 45,79 Persen Dari Target Rp55 Miliar, Ini Data Lengkapnya

JOMBANG, InewsMojokerto.id - Target penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Kabupaten Jombang sebesar Rp55 miliar pada 2025 naik 21 persen dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak 2024.
Berdasarkan data yang disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jombang Hartono dalam monitoring dan evaluasi PBB-P2 tahun 2025 terungkap hingga 31 Mei 2025 capaian penerimaan PBB-P2 Kabupaten Jombang Rp25.184.130.441 atau setara 45,79 persen dari target Rp55 miliar.
Disebut Hartono, angka itu naik sekitar 21 persen dibandingkan capaian periode yang sama di 2024 sebesar Rp20.840.037.469. Dia memaparkan bahwa hingga 31 Mei 2025, penerimaan PBB-P2 untuk buku 1 dan 2 mencapai Rp21.269.478.579 atau sebesar 59,31 persen dari total ketetapan Rp35.774.396.666.
Dari 21 kecamatan di Kabupaten Jombang, baru 2 kecamatan yang telah lunas PBB-P2 buku 1 dan 2, yaitu Kecamatan Ngoro dan Kecamatan Ploso. Sementara 19 kecamatan lain belum lunas, dengan 1 kecamatan yang sudah menunjukkan capaian di atas 90 persen, yaitu Kecamatan Wonosalam (95 persen).
"3 kecamatan dengan capaian di bawah 50 persen, yakni Kecamatan Perak 47,81 persen, Gudo 43,27 persen dan Jombang 43,27 persen," paparnya.
Dari total 306 desa dan kelurahan di Kabupaten Jombang, baru 65 desa yang telah lunas. Sebanyak 104 desa masih memiliki capaian di bawah 50 persen, dan bahkan 8 desa capaiannya di bawah 10 persen di antaranya Desa Ngampel Kecamatan Ngusikan dengan 0,9 persen, Desa Jiporapah Kecamatan Plandaan 1,4 persen, dan Desa Bakalan Kecamatan Sumobito 3,6 persen.
Dikatakan Hartono, dibutuhkan peran penting para Camat sebagai pengawas utama, bekerja sama dengan Kepala Desa dan Lurah, untuk memastikan pelunasan dan penyetoran uang pembayaran PBB-P2 berjalan sesuai rencana.
"Peran ini sangat menentukan keberhasilan capaian pelunasan PBB-P2, khususnya untuk buku 1 dan 2 (ketetapan di bawah Rp500.000) yang dipungut oleh pemungut desa dengan kecamatan sebagai koordinator," katanya.
Sementara, Bupati Jombang Warsubi menegaskan PBB-P2 merupakan salah satu sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat strategis dalam mendukung pembangunan daerah. Bupati pun mengimbau perhatian dan keseriusan semua pihak, khususnya kepada 19 camat yang wilayahnya belum lunas.
"Mohon agar terus melakukan koordinasi dengan Bapenda, memantau perkembangan di desa secara harian, dan mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan tunggakan. Jika ada kendala atau hambatan, segera komunikasikan, agar bisa dicarikan solusinya," tegasnya.
Warsubi juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kerja keras seluruh pihak dalam upaya pemungutan PBB-P2. Dia berharap agar sinergi dan semangat gotong royong dapat terus ditingkatkan demi tercapainya target penerimaan tahun ini sesuai harapan.
Editor : Arif Ardliyanto