Nyate Bareng di Lapas Mojokerto, Begini Cara Rayakan Idul Adha dengan Kebersamaan
Kolaborasi ini menjadi bukti kuat bahwa pembinaan terhadap narapidana bukan hanya menjadi tanggung jawab lembaga pemasyarakatan, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
Perayaan Idul Adha di Lapas Mojokerto tahun ini tidak hanya menjadi momen keagamaan, melainkan juga sarana penguatan nilai-nilai solidaritas, empati, dan gotong royong. Momentum ini diharapkan mampu memperkuat proses reintegrasi sosial bagi warga binaan yang kelak akan kembali ke tengah masyarakat.
“Inilah makna sejati dari Idul Adha—berbagi, peduli, dan tumbuh bersama dalam kebaikan,” pungkas Kadiyono.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Lapas Kelas IIB Mojokerto menunjukkan komitmennya untuk menjadi lebih dari sekadar tempat pemasyarakatan. Lapas ini terus bertransformasi menjadi ruang pembinaan holistik yang mengedepankan pendekatan psikologis, sosial, dan spiritual demi mendukung pemulihan pribadi warga binaan secara utuh.
Editor : Arif Ardliyanto