Daftar Terbaru Harga BBM Pertamina Mulai 1 Maret 2025

JAKARTA, iNEWSMOJOKERTO.ID - PT Pertamina (Persero) telah menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi per 1 Maret 2025. Perubahan harga ini berlaku mulai pukul 00.00 WIB.

Daftar terbaru harga BBM Pertamina pada Sabtu (1/3/2025) di berbagai daerah. Harga yang dipatok berbeda-beda, bahkan ada yang turun.

Baca Juga

Legislator PDI Perjuangan Desak Audit Pengadaan BBM Pertalite RON 90 dan Pertamax RON 92

Penyesuaian harga sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Secara keseluruhan, harga BBM Pertamina nonsubsidi jenis Pertamax tidak mengalami perubahan. Harga yang dibanderol tetap sama dengan Februari 2025.

Harga seluruh jenis Pertamax untuk wilayah dengan PBBKB 5 persen (termasuk DKI Jakarta dan sekitarnya) secara terperinci yakni Pertamax dijual Rp12.900 per liter, Pertamax Turbo Rp14.000 per liter, dan Pertamax Green 95 Rp13.700 per liter.

Baca Juga

Stok LPG 3 Kg di Mojokerto Aman, Meski HET Naik Jadi Rp18.000 per Tabung pada Januari 2025

Sementara itu, harga Dexlite kini dibanderol Rp14.300 per liter, turun sebesar Rp300 dari Rp14.600 per liter, dan Pertamina Dex dibanderol Rp14.600 per liter, turun Rp200 dari Rp14.800 per liter.

Sedangkan harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Bio Solar tidak mengalami perubahan atau tetap. Rinciannya, Pertalite tetap Rp10.000 per liter dan Bio Solar di angka Rp6.800 per liter.

Harga BBM Pertamina 1 Maret 2025
Aceh

Baca Juga

Update Harga BBM Pertamina per Rabu, 13 November 2024

Pertamax: Rp12.900
Pertamax Turbo: Rp14.000
Dexlite: Rp14.300
Pertamina Dex: Rp14.600

Free Trade Zone Sabang

Pertamax: Rp11.800
Dexlite: Rp13.100

Baca Juga

Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman di Pulau Bawean

Sumatera Utara

Pertamax: Rp13.200
Pertamax Turbo: Rp14.350
Dexlite: Rp14.650
Pertamina Dex: Rp14.950

Free Trade Zone Batam

Baca Juga

Harga LPG Turun, Ini Harga Terbarunya

Pertamax: Rp12.300
Pertamax Turbo: Rp13.350
Pertamina Dex: Rp13.900

Sumatera Barat

Pertamax: Rp13.500
Pertamax Turbo: Rp14.650
Dexlite: Rp14.950
Pertamina Dex: Rp15.250

Riau

Pertamax: Rp13.500
Pertamax Turbo: Rp14.650
Dexlite: Rp14.950
Pertamina Dex: Rp15.250

Kepulauan Riau

Pertamax: Rp13.500
Pertamax Turbo: Rp14.650
Dexlite: Rp14.950
Pertamina Dex: Rp15.250

Jambi

Pertamax: Rp13.200
Pertamax Turbo: Rp14.350
Dexlite: Rp14.650
Pertamina Dex: Rp14.950

Sumatera Selatan

Pertamax: Rp13.200
Pertamax Turbo: Rp14.350
Dexlite: Rp14.650
Pertamina Dex: Rp14.950

Bangka Belitung

Pertamax: Rp13.200
Pertamax Turbo: Rp14.350
Dexlite: Rp14.650
Pertamina Dex: Rp14.950

Bengkulu

Pertamax: Rp13.500
Pertamax Turbo: Rp14.650
Dexlite: Rp14.950
Pertamina Dex: Rp15.250

Lampung

Pertamax: Rp13.200
Pertamax Turbo: Rp14.350
Dexlite: Rp14.650
Pertamina Dex: Rp14.950

DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur

Pertamax: Rp12.900
Pertamax Turbo: Rp14.000
Pertamax Green 95: Rp13.700
Dexlite: Rp14.300
Pertamina Dex: Rp14.600

Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur

Pertamax: Rp12.900
Pertamax Turbo: Rp14.000
Pertamax Green 95: Rp13.700
Dexlite: Rp14.300
Pertamina Dex: Rp14.600

Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara

Pertamax: Rp13.200
Pertamax Turbo: Rp14.350
Dexlite: Rp14.650
Pertamina Dex: Rp14.950

Kalimantan Selatan

Pertamax: Rp13.500
Pertamax Turbo: Rp14.650
Dexlite: Rp14.950
Pertamina Dex: Rp15.250

Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat

Pertamax: Rp13.200
Pertamax Turbo: Rp14.350
Dexlite: Rp14.650
Pertamina Dex: Rp14.950

Maluku, Maluku Utara

Pertamax: Rp13.200
Dexlite: Rp14.650

Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat Daya

Pertamax: Rp13.200
Pertamax Turbo: Rp14.350 (hanya Papua)
Dexlite: Rp14.650
Pertamina Dex: Rp14.950 (hanya Papua dan Papua Barat Daya)

Editor : Arif Ardliyanto