Truk Tabrak Motor Satu Keluarga di Jombang, Nyawa Kakek 83 Tahun Melayang

JOMBANG, iNEWSMOJOKERTO.ID - Nyawa kakek Kayat melayang di simpang empat Jalan Raya Ngrandu Desa Cangkringrandu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang, Minggu (16/2/2025) malam. Itu setelah motor yang ditumpanginya ditabrak truk.
Sedangkan Sutar (45) yang membonceng kakek berusia 83 tahun itu mengalami luka parah hingga harus dilarikan ke IGD RSUD Kabupaten Jombang untuk mendapatkan perawatan medis.
Informasi yang didapat iNEWS, kedua korban merupakan satu keluarga warga Desa Plosogenuk Kecamatan Perak. Sebelum kejadian, Sutar membonceng bapaknya melaju dari arah Tunggorono menuju Perak.
"Korban boncengan motor Honda Supra fit nopol L 2585 X dari arah utara ke selatan," kata saksi mata, Galang di lokasi kejadian.
Tiba di traffic light (lampu merah) simpang empat Ngrandu sekitar pukul 19.00 WIB, truk hino nopol S 9728 UE yang dikemudikan Sugiantoro (42) waega Desa Sepawon Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri, langsung menabrak korban dari belakang.
"Pengendara motor luka-luka, sedangkan yang dibonceng langsung meninggal di sini (lokasi)," kata saksi warga Cangkringrandu tersebut.
Kecelakaan di jalan raya nasional tersebut menyedot perhatian warga, terutama para pengguna jalan. Warga berusaha menolong korban dan melaporkannya ke polisi. Tak lama berselang, polisi tiba di lokasi. Polisi melakukan olah TKP dan mencatat keterangan saksi -saksi, termasuk sopir truk.
"Kedua korban meninggal dunia dan luka-luka langsung dievakuasi ke RSUD Jombang," kata Kanitgakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Siswanto dikonfirmasi iNEWS.
Selain merenggut satu nyawa manusia, kecelakaan maut tersebut juga menyebabkan sepeda motor korban rusak parah. Siswanto mengaku belum bisa memastikan penyebab insiden itu. Guna penyelidikan lebih lanjut, pihaknya mengamankan sopir dan kendaraan yang terlibat kecelakaan ke kantor Satlantas Polres Jombang. "Penyebabnya masih kami dalami. Mohon waktu," ucapnya menutup.
Editor : Arif Ardliyanto