GUNUNGKIDUL, iNewsMojokerto.id - Jenazah siswa SMPN Mojokerto, Jawa Timur, yang menjadi korban terakhir dalam insiden terseret ombak di Pantai Drini, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Rabu (29/1/2025) pagi. Korban yang diketahui bernama Rifki Yudha Pratama kini telah diberangkatkan menuju rumah duka di Mojokerto.
Kapolsek Tanjungsari, AKP Agus Fitriyatna, menyampaikan bahwa pencarian korban pada hari ini dimulai sejak pukul 05.00 WIB. Tim penyelamat melakukan penyisiran menggunakan perahu dengan jangkauan sekitar 300 meter dari titik lokasi tenggelamnya korban. Pada pukul 07.00 WIB, tim penyelamat gabungan melaksanakan apel untuk membagi tugas pencarian.
Jasad Rifki Yudha akhirnya ditemukan pada pukul 07.30 WIB di kedalaman 15 meter, tidak jauh dari lokasi terakhir tempat ia tenggelam.
"Ada yang menyisir dari atas tebing, ada yang melakukan penyelaman, akhirnya ditemukan di situ, sekitar pukul 07.30 WIB ditemukan korban terakhir lokasi tak jauh dari penemuan kemarin," ujar Agus, Rabu (29/1/2025).
Setelah ditemukan, jasad Rifki Yudha dibawa ke RSUD Saptosari Gunungkidul untuk dilakukan proses pemulasaraan. Usai proses tersebut, jenazah langsung diberangkatkan menuju rumah duka di Mojokerto.
"Saat ini menunggu proses dari pihak rumah sakit untuk pemulasaraan jenazah. Dari Polres sudah menyiapkan pengawalan sampai dengan estafet nanti di wilayah Mojokerto," tambahnya.
Jenazah Rifki diberangkatkan ke rumah duka sekitar pukul 10.05 WIB dengan didampingi pihak keluarga.
Dengan ditemukannya Rifki Yudha, maka seluruh siswa SMPN 7 Mojokerto yang menjadi korban tenggelam di Pantai Drini telah ditemukan. Selain Rifki, tiga korban lain yang sebelumnya ditemukan adalah Alfian Aditya Pratama (13), Rayhaki Fatqiyansyah (13), dan Magen Yusuf Adliqo (13).
Alfian dan Rahaki diketahui berasal dari Gang Flamboyan, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, sementara Magen berasal dari Kelurahan Kedundung, Kota Mojokerto.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini, mengungkapkan bahwa dari sembilan siswa SMPN 7 Mojokerto yang berhasil selamat, dua di antaranya harus mendapatkan perawatan di RSUP Sardjito Yogyakarta karena kondisi yang cukup kritis. Sementara itu, dua siswa lainnya tengah dirawat di Rumah Sakit Mojokerto.
Adapun lima siswa lainnya telah diperbolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing.
"Kami mengimbau kepada warga untuk berhati-hati saat bermain air di kawasan pantai selatan Gunungkidul dan selalu mendengarkan arahan petugas," pesannya.
Editor : Trisna Eka Adhitya