MOJOKERTO, iNews.id – Sebanyak tujuh sumber mata air warisan Kerajaan Majapahit diambil untuk dibawa ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pengambilan air dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan ritual bersama para budayawan dan tim peneliti Majapahit.
Air tersebut bernama air panguripan Majapahit yang berada di kawasan Mojokerto. Berdasarkan hasil diskusi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur bersama para pakar peneliti Majapahit , tokoh adat, sejarawan, dan budayawan ada tujuh sumber mata air yang diambil sampelnya untuk dibawa ke IKN.
Tujuh sumber tersebut terletak di situs Siti Inggil, situs Tribuana Tunggadewi, situs Hayam Wuruk, situs Damarwulan, Sumber towo situs Kubur Panjang, Sumur Sakti Gajah Mada, dan Sumur Upas Candi Kedaton.
Untuk melengkapi tujuh sumber mata air dari warisan Majapahit ini, ada dua mata air tambahan yakni dari tanah Sumur Upas Candi Kedaton dan Situs Kumitir. Mata air ini dianggap sebagai penghidupan. Tujuh titik mata air ini dianggap keramat.
Editor : Trisna Eka Adhitya