get app
inews
Aa Text
Read Next : Anggiota DPR RI Riyono Ajak Generasi Muda Jadi Petani Modern, Ini Caranya

Timbulkan Bau Busuk, Warga Luruk Pabrik Pengolahan Limbah Telur di Jombang

Minggu, 22 September 2024 | 07:52 WIB
header img
sejumlah warga dari dusun Bangle Desa Sukorejo, Kecamatan Perak saat mendatangi pabrik pengolahan limbah telur di Dusun Temon. (Foto: Zainul Arifin)

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Pabrik pengolahan limbah telur di Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang diluruk warga, Sabtu (21/9/2024) sore. Warga ramai-ramai mendatangi lokasi pabrik di Dusun Temon untuk memprotes dampak bau menyengat yang timbul dari aktivitas produksi pabrik.

Pantauan iNews, sejumlah warga dari dusun Bangle Desa Sukorejo, Kecamatan Perak datang ke pabrik pengolahan telur untuk pakan ikan lele itu sekitar pukul 15.30 Wib.

Sempat terjadi ketegangan antara penjaga pabrik dengan warga hendak masuk untuk melihat pengolahan limbahnya. Ketegangan mereda setelah pemilik pabrik Heri Purnomo, datang menemuinya. Warga pun menyampaikan tuntutan bau menyengat yang dirasakannya selama ini.

Ketua RW 1 Dusun Bangle Desa Sukorejo, Handoyo mengatakan, kedatangan warganya untuk mencari solusi atas bau menyengat yang ditimbulkan akibat pengolah limbah telur di pabrik tersebut. Sebab, selama ini warga cukup terdampak atas bau itu.

"Sudah beberapa bulan ini masyarakat dusun bangle merasakan dampaknya, yang pertama dampaknya masalah bau, kalau perusahaan memproses baunya sangat menyengat. Sebenarnya perusahaan sudah dihubungi beberapa kali hanya menjanjikan," kata Handoyo usai mendatangi pabrik.

Selain bau tak sedap, kata Handoyo, air dari limbah pabrik yang mengalir melalui saluran irigasi sawah di desa setempat juga menimbulkan gatal-gatal. "Pengaduan petani di sini airnya menimbulkan gatal. Dulu itu limbah pabrik dialirkan ke saluran irigasi sawah sini, kemudian saluran itu ditutup oleh warga lalu pembuangannya dialihkan lagi," ucapnya.

Salah satu perangkat desa Sukorejo, Saddam Arafat menambahkan bahwa ada beberapa dusun di desa Sukorejo yang terdampak dari pengolahan limbah telur di tetangga desanya tersebut. 

"Dusun Tronyok, Pedes dan Bangle Desa Sukorejo sangat terdampak. Kemungkinan juga Dusun Cangkring Desa Cangkringrandu juga terdampak, karena berdekatan," imbuh Saddam.

Pabrik pengolahan limbah telur menjadi pakan lele yang lokasinya di sawah dusun Temon, Temuwulan itu diketahui sudang berjalan tiga tahun ini. Saddam menyebut warga terpaksa hari ini mendatangi pabrik tersebut karena sudah tidak tahan dengan bau menyengat.

"Kami menerima banyak aduan dari masyarakat, aduan itu sudah beberapa kali kita komunikasikan ke pihak pabrik tetapi belum ada solusi sehingga warga langsung mendatanginya hari ini. Tadi secara lisan pemilik pabrik menyanggupi tuntutan warga untuk mengelola limbah dengan baik. Setelah ini, kami akan meminta perjanjian tertulisnya," ucapnya.

Pemilik pabrik, Heri Purnomo mengaku akan melakukan sejumlah perbaikan-perbaikan dalam pengelolaan limbah. Di antaranya akan menambah lubang resapan agar bau tidak keluar.

"Solusinya, saya bikin lubang resapan lagi. Sekarang sudah ada tapi saya rasa masih kurang nanti saya tambah lagi, solusi kedua saya pagar dan mereka bisa menerima solusi itu.  Besok langsung kita bikin lubang resapan lagi," katanya.

Heri menjelaskan, pengelolaan limbah telur sudah berjalan selama tiga tahun ini. Adapun prosesnya yakni, pertama telur-telur itu dihancurkan. Setelah itu dipilah cangkangnya. Sedangkan cairannya dimasak sedemikian rupa hingga hasil masakannya dikasihkan ke lele.

"Adanya bau itu karena timbul proses pemasakan tadi. Bau masih diambang toleransi, nyatanya sudah (berjalan) tiga tahun. Kalau memang mengganggu kan harusnya sudah tahun-tahun pertama," katanya.

Heri kembali berjanji akan menambah lubang untuk resapan limbah yang dikeluhkan warga. "Sekarang sudah ada dua lubang,  sudah ada (penampungan khusus), akan kita tambah lagi," pungkasnya.

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut