Sugiat telah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) partai berlambang kepala Garuda itu. Selain itu, ia juga sudah memasang baliho dirinya di berbagai sudut Jombang dengan latar Partai Gerindra dan foto ketua umum Gerindra Prabowo Subianto.
“Saya tidak mau kalau tidak Jombang satu, untuk apa, saya tidak punya kebijakan di situ, saya harus Jombang satu. Karena saya sudah merelakan tiga tahun masa kerja saya sebagai BIN, ada tidak orang yang berani merelakan tiga tahun masa kerjanya,” kata Sugiat.
“Saya ini dianggap gila oleh orang-orang, tapi tidak masalah, saya gila tapi untuk kampung kelahiran saya, untuk Jombang tercinta,” lanjut dia.
Untuk memuluskan langkahnya itu, Sugiat mengaku sudah melakukan komunikasi dengan beberapa partai politik (Parpol), di antaranya Partai Demokrat dan Golkar. Sebab, Partai Gerindra Jombang harus membangun koalisi dengan parpol lain untuk bisa mengusung calon kepala daerah. Dalam Pemilu 2024 di Jombang, Partai Gerindra meraih 8 kursi, sedangkan dibutuhkan minimal 10 kursi untuk mengusung calon.
"Yang saya lakukan sekarang tetap berkomunikasi dengan DPP partai. Saya sudah komunikasi dengan partai demokrat juga Golkar," kata pria asal Desa Japanan Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang ini.
Editor : Arif Ardliyanto