Di antaranya, Warsubi diminta untuk berkoordinasi dengan pengurus DPD, DPC, PAC, dan pimpinan ranting Partai Gerindra untuk menyusun dan melaksanakan pemenangan di wilayah penugasan. Kemudian diminta melaksanakan kerja terukur untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas.
Setelah mendapatkan surat tugas dari Partai Gerindra, Warsubi diminta untuk segera melakukan koordinasi dan koalisi lintas partai politik. Komunikasi lintas parpol itu pun sejauh ini sudah dilakukan oleh Warsubi. Di antaranya, PKB, PKS, Partai Nasdem dan Partai Golkar.
Bahkan, Warsubi juga mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB. Dalam Pemilu 2024 di Jombang, PKB mendapatkan 12 kursi, sedangkan Partai Gerindra 8 kursi. Dengan begitu, Ketua AKD (Asosiasi Kepala Desa) Kabupaten Jombang ini mengantongi tiket sebanyak 20 kursi. Tentu saja, lebih dari cukup sebagai kendaraan menuju kursi Bupati Jombang periode 2024-2029.
"Partai Gerindra 8 kursi, PKB 12 kursi, PKS 3 kursi, Partai Nasdem 2 kursi dan Partai Golkar 5 kursi. Untuk posisi calon wakil, masih kita komunikasikan dengan partai koalisi," katanya.
Sementara itu, Octadella Bilytha Permatasari atau yang akrab dipanggil Mbak Della menambahkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan semua partai politik di Jombang. Harapannya, parpol lain ikut bergabung berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk mengusung Warsubi.
"Sesuai arahan dari Pak Sekjen kemarin bahwa perintahnya adalah menang. Caranya, kita harus konsolidasi dan koordinasi secara vertikal dan horizontal. Vertikal dari calon bupati melakukan koordinasi dengan pengurus DPD, DPC, PAC, dan pimpinan ranting Partai Gerindra. Kemudian secara horizontal membangun komunikasi dengan semua parpol," ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto