MOJOKERTO, iNews.id - Pemkot Mojokerto melalui Diskouperindag menginginkan masyarakatnya memiliki berbagai keahlian sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi. Kali ini dengan membuat pelatihan pembuatan kerajinan hantaran untuk ibu rumah tangga.
Pelatihan digelar di Sunrise Mall, Rabu (23/2/2022) dan dibuka secara langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.
Dalam sambutannya Ning Ita menyampaikan jika digelarnya pelatihan ini menjadi upaya untuk menciptakan lapangan kerja baru untuk mendukung perekonomian di sektor perdagangan barang dan jasa.
"Kota kita adalah jasa dan perdagangan. Tempat ini tempat bertemunya orang yang menyediakan jasa, orang yang menyediakan barang dengan orang yang membutuhkan barang dan jasa," jelasnya.
Ning Ita, sapaan akrabnya juga menjelaskan, bahwa pelatihan ini merupakan upaya Pemkot Mojokerto untuk mewadahi masyarakat yang sempat kehilangan pendapatannya selama masa pandemi ini. Sehingga memiliki skil baru. "Jadi pelatihan itu digelar bukan hanya sekadar mendapatkan uang saku, tapi niatnya dapatkan ilmu," ujarnya.
Dengan memperoleh ilmu baru, maka potensi usaha baru akan tercipta. Hal ini tentunya berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat di Bumi Majapahit sehingga masyarakat Kota Mojokerto memiliki daya saing yang lebih baik di banding daerah lain.
"Tujuan ekonomi kota ini meningkat. Karena itu Pemkot setiap tahun mengalokasikan anggaran untuk tujuan pelatihan. Supaya yang menyediakan barang dan jasa bukan warga luar," tegasnya.
Ning Ita melanjutkan orang dari luar daerah bisa datang ke sini nantinya. "Butuh buat hantaran lamaran, penganten, ulang tahun. Hantaran itu hampir semua jenis kado dikreasi sedemikian rupa," beber dia.
Dan yang penting juga Ning Ita berharap agar hantaran yang dikreasi nanti memiliki ciri khas tersendiri. Dan diharapkan bisa mengingatkan tentang Kerajaan Majapahit sebagai asal-usul Kota Mojokerto.
"Oleh-oleh ciri khas Kota Mojokerto yang identik dengan Majapahit. Mungkin gantungan kunci meski isinya sederhana kalau kemsan cantik etnik tertentu ini justru nilai ekonomi tinggi. Brand itu penting, strategi utama harus ada ciri khas khusus," pungkasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya