"Sebelumnya, beberapa hari memang sempat ada upaya pembobolan yang dialami akun google saya yang lain dan juga google suami saya. Instagram pun sempat mengalami upaya pembobolan. Tapi semenjak akun google utama berhasil diretas, upaya pembobolan ke semua akses digital lainnya tidak lagi dilakukan,” terangnya.
Keponakan Gubernur Jatim 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa tersebut pun menerangkan bahwa dirinya sudah mengirimkan email ke support-id@google.com dan Email receptions_id@google.com. Bahkan ia sudah berkunjung ke kantor resmi Google Indonesia di kawasan SCBD, tepatnya di gedung Pacific Century Place Jakarta pada 24/6/2024.
“Langsung setelah kejadian terkena retas, saya mengirimkan pesan ke support-id@google.com namun tidak ada respon memuaskan dan terbukti akun google masih dalam kuasa hacker. Saya pun sudah ke kantor resmi Google dan sudah bertemu dengan pihak sekuritas namun hanya dijelaskan bahwa google Indonesia hanya menghandle pemasaran sedangkan terkait legal maupun cyber crime, disarakan mengirimkan pesan ke receptions_id@google.com yang berpusat di Singapura,” tukasnya.
Setelah melakukan beragam upaya namun belum menemukan solusi itulah, maka politisi yang dikenal dengan tagline peran cantik itu, menyampaikan ke media agar menjadi pesan publik bahwa keamanan digital sangat lemah.
“Goal saya jelas, menyampaikan bahwa keamanan digital sangat lemah. Terbukti meskipun sudah menggunakan sandi yang tergolong ‘kuat’, menerapkan autentifikasi dua faktor, menyertakan akun pemulihan maupun nomer telpon, ternyata semua itu tidak berfungsi dan sangat mudah dibobol. Parahnya, kita sebagai pengguna google pun tidak bisa berbuat banyak. Padahal itu one stop information,” tegas Ning Lia.
“Kebetulan akun google saya menyatu sebagai akses google foto dan drive yang mana saya sudah langganan dua terabyte (TB) per tahun. Tapi ternyata semua data pribadi dengan mudah dikuasai hacker,” pungkasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya