get app
inews
Aa Text
Read Next : Kota Mojokerto Sabet Dua Penghargaan Dari Media

Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Ke Posyandu, Ini Fungsinya

Senin, 10 Juni 2024 | 18:55 WIB
header img
Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro ajak masyarakat ke Posyandu untuk cegah stunting. (Foto: istimewa)

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto M. Ali kuncoro mengajak masyarakat turut menyukseskan Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Daerah yang dilaksanakan selama bulan Juni 2024. Caranya adalah dengan datang ke Posyandu

“Ayo datang ke Posyandu, terutama yang memiliki balita, ibu hamil, serta calon pengantin untuk dilakukan pengukuran dan penimbangan, mari kita sukseskan program nasional intervensi serentak pencegahan stunting ini,” tutur Ali Kuncoro.

Pria yang akrab disapa Mas Pj itu juga menegaskan, angka stunting di Kota Mojokerto memang telah melampaui target nasional yakni di angka 1,96. Komitmen untuk mewujudkan Kota Mojokerto zero new stunting pun harus dilakukan dengan langkah preventif.

Berbagai program preventif seperti memberikan edukasi yang rutin bagi remaja, calon pengantin, dan ibu hamil, serta pemeriksaan dan pemberian gizi rutin bagi ibu hamil, bayi, balita, dan anak-anak sudah dilakukan.

“Semua ihtiar terus kita lakukan, untuk mewujudkan zero new stunting di tahun 2024. Untuk itu sinergi seluruh stakeholder, masyarakat ini sangat dibutuhkan,” ulasnya.

Ia menambahkan bahwa stunting merupakan persoalan yang kompleks dimana pengentasannya juga tidak lepas dari komitmen dan sinergi dari berbagai pihak.

Sementara itu Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto drg. Dewi Ailindawati menjelaskan bahwa Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting ini menyasar seluruh calon pengantin, ibu hamil, bayi dan balita tanpa terkecuali.

“Sasarannya 100 persen, dan ini gratis silahkan datang ke posyandu di seluruh Kota Mojokerto, dengan membawa buku KIA, serta bagi calon pengantin membawa KTP/KK/BPJS,” terangnya.

Melalui gerakan intervensi serentak ini diharapkan pemerintah akan mendapatkan data yang valid dan detail serta membantu percepatan penurunan prevalensi stunting di daerah.


 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut