Diketuai oleh Sekretaris dareah Provinsi, tim ini menjadi penggerak untuk melakukan koordinasi, memastikan kebijakan program penurunan stunting menjadi program prioritas diseluruh dinas dan 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Penilaian pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi juga sudah dilakukan sejak tahun 2020 untuk memantau pencapaian pelaksanaan program yang berkontribusi kuat terhadap penurunan angka stunting di Provinsi Jawa Timur.
Target utama kegiatan roadshow ini adalah para santri, guru dan pengasuh pesantren serta melibatkan pemerintah daerah Jawa Timur yang meliputi Dinas Kesehatan serta jajaran instransi terkait lainnya (PKK, DP2AKB, BKKBN), Organisasi Wanita di jajaran Nahdlatul Ulama, dan perwakilan dari Kementerian Kesehatan RI. Acara roadshow ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang wasting atau kekurangan gizi akut yang meliputi gizi kurang dan gizi buruk dan meningkatkan partisipasi aktif anggota masyarakat khususnya dari organisasi berbasis agama, untuk berperan aktif dalam deteksi dini dan rujukan tepat waktu bagi anak-anak yang menderita wasting.
Pengukuran lingkar lengan pada anak dalam acara roadshow “Ayo Cegah dan Obati Wasting Biar Ga Stunting” (Foto: Trisna Eka Adhitya)
Acara ini akan menjangkau berbagai lapisan masyarakat dengan fokus pada ibu, pengasuh, dan keluarga. UNICEF percaya bahwa kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan organisasi berbasis agama dan organisasi wanita lingkup oranganisasi agama, seperti Muslimat dan Fatayat NU.
”UNICEF percaya slogan anak-anak muda terkini, colabs or collapse, berkolaborasi atau gagal. Kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan organisasi berbasis agama dan organisasi wanita sangat penting untuk cegah dan deteksi dini wasting, salah satu bentuk kekurangan gizi pada anak balita yang sangat berbahaya,” terang Arie Rukmantara, Chief Field Office UNICEF di Surabaya.
Selain menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif dan lomba khotbah da’i cilik, roadhow ”Ayo Cegah dan Obati Wasting Biar Ga Stunting” juga melakukan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) untuk deteksi dini wasting secara serentak dengan melibatkan lebih dari 1000 balita se provinsi Jawa Timur.
Pengukuran LiLA Balita secara serentak ini bertujuan untuk menginspirasi perubahan positif dalam masyarakat termasuk pengasuh untuk dapat berperan aktif dalam melakukan deteksi dini wasting pada anak balita menggunakan alat sederhana, pita LiLA dirumah.
Editor : Trisna Eka Adhitya