MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Temuan teknologi terbaru 'Drain The Ocean' atau Pengering Lautan disebut siap mengungkap misteri dasar laut di seluruh penjuru bumi. Apakah nyata atau tidak?
Teknologi Pengering Lautan Drain The Ocean adalah bagian dari temuan sains terbaru yang laporannya diluncurkan pada 2018 melalui kanal National Geographic.
Hingga 2023, teknologi ini telah digunakan dalam lebih dari 60 proyek pengungkapan misteri dasar laut yang selama ini belum pernah terungkap.
Drain the Oceans adalah serial televisi dokumenter Australia dan Inggris yang tayang perdana pada 28 Mei 2018 di National Geographic.
Serial faktual yang terbagi dalam 25 bagian ini dibawakan oleh Russell Boulter, dan mengeksplorasi bangkai kapal, harta karun, dan kota yang tenggelam menggunakan sistem pemindaian bawah air, data ilmiah, dan rekreasi digital seni.
Mulai dari rahasia pasukan Nazi, keganasan Teluk Meksiko, pertempuran Laut China, sisi lain tragedi Titanic, mister kehancuran Pompeii, hingga catatan bawah laut Pearl Harbor.
Andrew Ogilvie dari Electric Pictures dan Crispin Sadler dari Mallinson Sadler Productions memproduksi serial tersebut untuk National Geographic.
Drain The Oceans didahului oleh produksi National Geographic yang serupa: Drain the Great Lakes, Drain the Titanic, dan Drain the Bermuda Triangle.
Teknologi pengering lautan ini bekerja dengan memanfaatkan sistem sonar dalam menangkap objek hingga kedalaman ratusan bahkan ribuan kilometer di bawah laut.
Teknologi ini memungkinkan data sains berpadu dengan citra gambar untuk membentuk kembali tampilan tiga dimensi. Berbagai misteri yan tenggelam selama ratusan bahkan ribuan tahun itu kini dimungkinkan untuk naik ke permukaan.
Tidak hanya untuk melihat detail tiga dimensi objek, penelitian juga terbuka pada peluang eksplorasi untuk mengungkap misteri sejarah dan sains yang terkunci di dasar samudra.
Dengan kata lain, teknologi ini memungkinkan manusia untuk "mengeringkan lautan" dan masuk lebih dekat pada objek-objek yang sebelumnya tak terjangkau.
Penelitian menggunakan teknologi sonar ini umumnya dilakukan dengan tim gabungan dari berbagai cabang ilmu, mulai dari sejarawan maritim, ahli geohistori, oceanografis, hingga pengolah data komputer untuk pemodelan objek 3D.
Teknologi terbaru Pengering Lautan ini tentu menjadi titik pencapaian yang luar biasa dalam sejarah eksplorasi bawah laut. Di masa depan, teknologi ini bisa saja dikembangkan untuk pemanfaatan yang lebih luas.
Misalnya dalam upaya penemuan objek tenggelam, kecelakaan laut, hingga patroli pengawasan wilayah maritim.
Editor : Trisna Eka Adhitya