get app
inews
Aa Text
Read Next : Elon Musk Tutup Kantor X di Brasil, Ini Sebabnya

Elon Musk Punya Pesaing Nih! Jauh Lebih Muda, Punya Harta Tak Terduga

Sabtu, 29 Juli 2023 | 08:08 WIB
header img
Profil Alexandr Wang yang disebut sebagai pesaing Elon Musk dalam hal harta dan kemampuannya di bidang teknologi. (Foto: istimewa)

NEW YORK, iNewsMojokerto.id - Dunia teknologi seringkali memberikan kejutan dengan munculnya tokoh-tokoh muda yang menggebrak industri dengan inovasi dan ambisi mereka. Salah satu nama yang mulai mencuri perhatian adalah Alexandr Wang, seorang jenius muda berusia 26 tahun yang banyak disebut-sebut sebagai calon pesaing bagi nama besar dunia teknologi, Elon Musk dengan harta yang tak terduga.

Nama Alexandr Wang (26) menjadi sorotan saat Forbes menobatkannya menjadi miliarder termuda dunia tahun 2022 dengan kekayaan mencapai 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp15,107 Triliun. Sepak terjangnya mendirikan perusahaan Scale AI yang bebasis teknologi Artificial Intellegence (AI) atau kecerdasan buatan saat masih berusia 19 tahun, membuatnya dijuluki sebagai the next Elon Musk. 

Lahir pada tanggal 15 Mei 1997, Alexandr Wang tumbuh dan bersekolah di San Francisco, California. Bakatnya dalam teknologi dan kecerdasannya terlihat sejak usia dini, dan dia telah menunjukkan minat yang kuat dalam memecahkan masalah kompleks sejak remaja.

Perjalanannya hingga masuk dalam jajaran milirder dunia saat masih berusia 24 tahun, dimulai dari ketertarikannya pada teknologi AI, selama perjalanan ke China, tanah air leluhurnya.  Alexandr Wang mengakui tertarik mengamati para insinyur paling cemerlang di China yang mendiskusikan potensi AI tanpa membahas aplikasi praktisnya. 

Momen penting ini, ditambah dengan latar belakang orang tuanya sebagai fisikawan nuklir, mendorong tekadnya untuk mengeksplorasi AI. Ia juga belajar di berbagai institusi pendidikan terkemuka di Amerika Serikat, termasuk Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Stanford University, tempat dia mendalami ilmu teknik dan ilmu komputer.

Diberkahi dengan kepintarannya di bidang matematika, Wang mendapatkan pekerjaan pengkodean di Quora saat masih remaja. Keingintahuannya dan kegigihannya dalam memperdalam ilmu membawa Wang ke Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang bergengsi, tempat dia mengasah ilmu dan mempelajari teknologi AI. 

Pada usia 19 tahun, saat baru menempuh kuliah satu tahun di MIT, Wang melakukan lompatan dengan mendirikan Scale AI pada tahun 2016. Keputusannya sangat tepat, karena saat itu industri mulai memanfaatkan kekuatan AI untuk pertumbuhan mereka. 

Scale AI memulai bisnis dengan memberikan data penting kepada perusahaan kendaraan otonom, dan secara bertahap memperluas jangkauannya ke berbagai sektor seperti otomatisasi perusahaan, e-commerce, asuransi, dan robotika. Meskipun kebangkitan AI terus menjadi area pendanaan panas bagi pemodal ventura dan investor pemula ritel, bahkan menghadirkan berbagai startup seperti GenesisAI dan OpenAI, Alexandr Wang mampu membawa Scale AI bertahan di industri.

Dalam beberapa tahun terakhir, startup Alexandr Wang semakin menarik perhatian investor dan media teknologi. Produk-produk ciptaannya telah mendapatkan pujian atas kemampuan mereka untuk mengolah data dengan presisi tinggi, memberikan wawasan bisnis yang mendalam, dan membantu para pengambil keputusan dalam berbagai industri.

Dengan menggunakan potensi clickworker dan mengintegrasikan keterampilan unik disertai algoritme AI canggih, Wang menciptakan formula kemenangan yang mendorong efisiensi dan mengatasi masalah etika, yang menjadi kelebihan Scale AI dibandingkan pesaingnya. Fokus Wang pada kompensasi yang adil dan manfaat yang setara bagi pekerja klik membuat perusahaannya berbeda dari bisnis lain yang digerakkan oleh AI.  

Titik balik bisnis Wang terjadi ketika Angkatan Udara AS mengontrak Scale AI untuk mengimplementasikan AI guna mengoptimalkan manajemen datanya, khususnya dalam menganalisis citra satelit. Kolaborasi ini menghasilkan lebih dari 350 juta dolar AS dalam kontrak pemerintah.  

Hal itu, memperkuat posisi Scale AI sebagai pemain terkemuka dalam domain AI, dan membawa Wang mencapai posisi di klub miliarder elit dunia saat usianya baru 24 tahun. Tak hanya itu, pengusaha muda yang memilih keluar dari MIT tersebut dipuji sebagai seorang jenius dan dijuluki the next Elon Musk, visioner dan pendiri SpaceX dan Tesla Inc.

Perbandingan dengan Elon Musk, tokoh terkenal di dunia teknologi dan pengusaha ternama, muncul karena visi yang mereka miliki dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan besar tentang masa depan manusia dan planet ini. Seperti Musk, Wang juga percaya bahwa teknologi harus digunakan untuk menciptakan perubahan positif dan memajukan umat manusia.
 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut