get app
inews
Aa Text
Read Next : Survei LSI Denny JA ning ita-cak sandi capai 64,5 persen jauh ungguli juned-amin

Dorong Industri Batik Berkembang di Kota Mojokerto, Ning Ita Tekankan Pentingnya Narasi dari motif

Senin, 24 Juli 2023 | 17:15 WIB
header img
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat sesi foto bersama pengrajin batik di Kota Mojokerto. (Foto: istimewa)

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Pemerintah Kota Mojokerto terus berupaya mendorong sektor pariwisata berbasis sejarah dan budaya di Kota Mojokerto agar terus berkembang. Salah satu upayanya adalah menggetolkan pembinaan bagi para pengrajin batik.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengungkapkan, ada nilai-nilai budaya yang terkandung dalam motif batik perlu dinarasikan. Dengan adanya narasi tentang motif tersebut akan menjadi daya tarik wisatawan. 

"Pariwisata Kota Mojokerto lebih memfokuskan pada wisata sejarah dan budaya. Sehingga nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam batik ini, juga perlu kita gali filosofinya untuk dijadikan narasi", terangnya saat kegiatan pembinaan kreativitas bagi para pengrajin batik Kota Mojokerto, di Pendopo Sabha Krida Tama Rumah Rakyat, Senin (24/7/2023).

Wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini juga menjelaskan, banyak filosofi yang terkandung dalam kain batik. Dengan menceritakan narasi yang terkandung diharapkan dapat meningkatkan nilai seni dari karya batik yang tercipta. 

"Setiap lukisan yang dituangkan di kain, ada filosofi yang bisa diceritakan. Karena adanya filosofi, maka meningkatkan hasil nilai karya," kata Ning Ita sapaan akrab wali kota.

Untuk mencegah plagiasi dalam motif batik, Ning Ita juga menyampaikan agar setiap karya dari pembatik di Kota Mojokerto perlu mendaftarkan desain batiknya ke Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Pemkot pun mengaku siap untuk memfasilitasi 100 karya desainer. 

Lebih lanjut Ning Ita berpesan agar para pembatik terus konsisten untuk melestarikan warisan budaya mojopahit untuk mendukung Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Ani Wijaya bahwa peserta pelatihan ini telah dinyatakan lulus uji kompetensi dari Balai Besar Pelayanan Jasa Kerajinan dan Batik.

"Ini adalah upaya kami untuk meningkatkan daya saing batik Kota Mojokerto. Kemandirian para pengrajin nanti akan kita kedepankan," kata Ani.

Sementara itu, Agus Tri Santoso yang menjadi salah satu narasumber dalam pelatihan ini menyebut kisah dalam motif batik menjadi hal yang penting dalam memasarkan produk batik. 

"Saya lebih senang menjual cerita daripada jualan batiknya. Karena setiap kita jualan, yang ditanya motifnya dan kita akhirnya bercerita," ungkap pemilik brand Apikmen ini.

Selain Agus Tri Santoso pelatihan yang digelar pada 24-25 Juli 2023 juga menghadirkan Principal Consultant, Rumpun Consulting sekaligus Dosen Seni Rupa Universitas Negeri Jakarta Aprina Murwanti. 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut