JAKARTA, iNewsMojokerto.id– Mobil listrik berbasis baterai (BEV) seperti Wuling Air EV ternyata belum menjadi yang terlaris di pasar Indonesia. Hal ini tentu saja menjadi patokan bahwa ternyata meski memiliki harga relatif murah, masyarakat masih belum terlalu melirik kendaraan pabrikan China itu.
Memang, pada semester pertama penjualan kendaraan listrik dari para podusen mobil listrik telah mengalami peningkatan yang signifikan. Pada periode Januari-Juni 2023, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat 5.849 unit mobil listrik didistribsikan dari pabrik ke diler atau wholesales.
Jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun lalu, jumlah tersebut meningkat 1.081 persen, di mana hanya 495 unit mobil listrik yang terjual. Tetapi secara keseluruhan, angka tersebut masih sangat kecil, yaitu 1,1 persen pada total pasar kendaraan roda empat.
Pemerintah juga terus mendorong penjualan mobil listrik dengan memberikan insentif bagi mobil listrik yang sudah diproduksi di dalam negeri. Mobil tersebut harus memenuhi syarat nilai TKDN minimal 40 persen baru bisa mendapat potongan PPN 10 persen.
Kebijakan tersebut membuat masyarakat yang membeli mobil listrik hanya perlu membayar PPN sebesar 1 persen. Ini bisa memangkas harga kendaraan listrik sebesar Rp20 juta sampai Rp70 juta.
Editor : Trisna Eka Adhitya