Patung Trowulan yang Mendunia, Cocok Jadi Tempat Liburan Sekolah

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Jelang musim libur sekolah, wisata edukasi Majapahit bisa menjadi pilihan yang menarik. Salah satu yang penting dikenalkan kepada anak sejak dini adalah kerajinan patung Majapahit yang mendunia.

Boleh jadi masyarakat Indonesia sendiri belum banyak mengenal betapa termasyuhnya kreasi patung yang disimpan bumi Majapahit. Namun, ternyata hal ini sudah diketahui publik internasional.

Baca Juga

Masjid Darul Muttaqin Jujugan Wisata Majapahit

Trowulan tidak hanya kaya akan peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit, tetapi juga terus menjadi sumber inspirasi masyarakat setempat untuk terus berkarya. 

Majapahit sendiri memang dikenal sebagai kerajaan yang menghasilkan karya seni tembikar kualitas tinggi. Namun, hingga kini tradisi kerajinan Majapahit sebenarnya masih terus dirawat. Salah satunya melalui para pemahat patung di Desa 
Bejijong, Desa Jatipasar, dan Watesumpak.

Desa Bejijong yang menjadi salah satu pusat wisata Majapahit dihuni oleh sejumlah pengrajin patung berjenis pahat dan cor. Ada banyak patung yang diproduksi di sini. Mulai dari patung dewa-dewa Hindhu hingga yang paling terkenal adalah patung Buddha tidur.

Baca Juga

Wisatawan Majapahit Mengapa Perlu Berkunjung ke Candi Brahu?

Ukuran patung juga bervariasi. Jenis bahan hingga kerumitan bentuk menentukan seberapa tinggi harga patung-patung produksi Trowulan. Patung pahat misalnya
, harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan yang lain karena pembuatannya lama.

Pembuatan patung ini amat mengandalkan daya kreativitas, fokus, dan  kesabaran. Mengenalkan anak dengan salah satu kreasi kesenian semacam ini juga bisa memantik daya ingin tahu mereka.

Ditambah lagi, hal yang membanggakan masyarakat desa di Trowulan adalah hasil pahatan patung batu ini sudah menembus pasar internasional. Korea, Jepang, Hongkong, Malaysia, India, Thailand, Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika disebut sebagai beberapa negara yang mengakui kualitas patung produksi Trowulan.

Editor : Trisna Eka Adhitya