MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Mojokerto Syaikhu Subkhan menanggapi adanya permasalahan dari pedagang soal pembukaan minimarket di Desa Bendungan Jati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Pasalnya, akibat pembukaan minimarket ini, membuat para pedagang merasa dirugikan.
"Sebetulnya kan semua punya hak, tapi jangan merampas hak-haknya masyarakat kecil, rakyat kecil yang punya usaha di sekitarnya ini kan bahaya juga," jelasnya saat ditemui, Senin (27/2/2023).
Ia pun berjanji akan membawa permasalahan ini ke forum bersama anggota DPRD lainnya untuk memberikan rekomendasi terkait hal ini. Menurut politisi dari Partai Hanura ini, ia akan segera mengecek keberadaan minimarket apakah sudah berizin dan memastikan apakah pemberian izinnya telah sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku.
"Kalaupun ada izinnya kami harus segera memanggil dinas terkait dengan terbitnya izin itu alasannya apa," tegasnya.
Selain itu, ia berencana untuk melakukan sidak bersama DPRD untuk memastikan keberadaan minimarket tidak merugikan warga sekitar.
"Kita tidak hanya tinggal diam, hasil sidak itu nanti kami harus membuat satu rekomendasi-rekomendasi, kalau memang itu benar-benar tidak layak diterbitkan izinnya ya dicabut, kita tidak akan tinggal diam," pungkasnya.
Sebelumnya, sejumlah warga pemilik toko kecil di Desa Bendungan Jati, Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto menyayangkan dibukanya sebuah minimarket modern di Jalan Raya Bendunganjati. Para pemilik toko kelontong yang sudah lama berjualan itu, menilai dengan berdirinya mini market modern tersebut nantinya dapat menggerus pendapatan usaha mereka, dan bukan tak mungkin usaha mereka bakal gulung tikar.
Sebenarnya, protes para pedagang lokal akan adanya minimarket modern itu sudah diutarakan sejak jauh hari sebelum minimarket tersebut buka.
Harsono (60), warga sekitar pemilik toko kelontong mengatakan, minimarket modern yang berdiri tidak jauh dari Kampus Amanatul Ummah tersebut tetap berdiri dan buka meski mendapat penolakan sejumlah warga dan para pemilik toko kelontong.
“Padahal info yang saya dapat sebelumnya, minimarket modern yang sudah berdiri itu, tetap tidak akan dibuka atau tutup. Harapan saya, ya tutup kalau bisa," ungkapnya, Minggu (26/2/2023).
Editor : Trisna Eka Adhitya