Hingga Minggu (29/1/2023) status Gunung Semeru masih bertahan di level 3 siaga. Jadi, masyarakat masih dapat beraktivitas pada jarak aman.
Namun, pihak BPBD mengkhawatirkan mengenai potensi lain. Selain bahaya awan panas guguran, Gunung Semeru juga menyimpan bahaya sekunder yakni banjir lahar hujan.
Menurut pantauan BPBD, beberapa hari terakhir wilayah puncak Gunung Semeru diguyur hujan deras. Hal ini berpotensi mengakibatkan awan panas guguran (APG) dan banjir lahar hujan.
Ketua Pelaksana BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, saat ini bibir kawah Gunung Semeru dipenuhi material vulkanik, sisa letusan dan endapan material guguran lava pijar.
"Material itu sewaktu-waktu bisa saja longsor jika terus-menerus di guyur air hujan. Karena itu warga harus tetap waspada," katanya.
Editor : Trisna Eka Adhitya