Analis melihat tahun ini merupakan periode yang cukup memberikan benefit bagi pasar komoditas. Namun, penguatan dikhawatirkan akan berbalik arah pada tahun depan menyusul tren suku bunga.
Selain karena tensi di Eropa Timur, sentimen yang sempat membebani harga minyak datang dari pembatasan mobilitas di China. Kabar terbaru, Beijing telah melonggarkan kebijakan, yang diharapkan pasar dapat kembali memacu permintaan bahan bakar.
"Pelonggaran pembatasan perjalanan baru-baru ini diperkirakan akan meningkatkan permintaan minyak, tetapi peningkatan tajam kasus Covid di China telah menimbulkan kekhawatiran serius," ujar Direktur Konsultan JTD Energy Services, John Driscoll.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Harga Minyak Dunia Naik di Akhir Tahun, Apa Penyebabnya? "
Editor : Trisna Eka Adhitya