Batara Narada kemudian menyampaikan maksud kedatangannya untuk minta izin mengenai pemindahan Gunung Jamurdipa karena Pulau Jawa bisa tenggelam. Kedua utusan memohon kedua empu agar pindah ke tempat lain.
Permintaan itu ditolak oleh kedua empu dengan alasan bahwa kualitas keris yang dihasilkan tidak akan sebagus yang mereka buat selama ini, jika mereka pindah ke tempat lain. Kedua utusan terus melancarkan rayuan. Namun empu sakti bergeming.
Bahkan utusan sudah mulai memaksakan kehendak, namun tetap saja ditolak. Maka pertarungan fisik pun terjadi.
Lagi-agi kedua kubu sama kuat, hingga jeda sejenak. Dengan terpaksa Batara Narada dan Dewa Penyarikan kembali ke kayangan untuk memberitahukan berita tersebut kepada Batara Guru.
Mendengar laporan tersebut, Batara Guru memerintahkan Batara Narada dan Dewa Panyarikan untuk memindahkan Gunung Jamurpadi ke hutan tersebut meskipun kedua empu sakti itu menolak. Atas perintah itu, Batara Narada dan Dewa Panyarikan membawa Gunung Jamurdipa terbang dari selatan ke utara.
Editor : Trisna Eka Adhitya