LONDON, iNewsMojokerto.id - Inggris merasa geram dengan ulah China yang merekrut veteran pilot pesawat tempur mereka. Kabar terbaru menyebutkan China telah merekrut sebanyak 30 mantan pilot militer Inggris yang diduga ditugaskan untuk melatih Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Inggris pun meminta agar China berhenti merekrut mantan pilot negaranya. Pihak Inggris telah mengetahui praktik ini sejak 2019 lalu.
Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) mengungkapkan kekhawatirannya, karena pilot veteran ini memiliki kemampuan untuk mengajari China cara mengalahkan produk pesawat tempur barat. Situasi ini dianggap cukup serius sebagai 'peringatan ancaman' resmi.
Dilansir dari media berita Barat, termasuk BBC, Sky News, dan New York Times, praktik ini sebenarnya masih termasuk legal. Namun Kementrian Pertahanan Inggris bersiap mengambil langkah tegas terhadap hal ini.
"Kami mengambil langkah tegas untuk menghentikan skema perekrutan China," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan seperti dikutip oleh media setempat.
Kementrian mengingatkan agar personel militer Inggris tetap tunduk pada Undang-Undang Rahasia Resmi. Kementrian juga sedang meninjau adanya kontrak kerahasiaan dan perjanjian non-pengungkapan untuk menangani masalah tersebut.
Seorang sumber pejabat di Kementerian Pertahanan Inggris mengungkapkan, pemerintah China berani untuk menggaji veteran pilot itu dengan harga yang mahal. Tak tanggung-tanggung, China berani mengeluarkan 270.000 dolar AS atau sekitar Rp4,1 miliar per tahun dalam kontrak itu.
"Tapi pilot yang akrab dengan jet tempur F-35 buatan AS belum direkrut," ujar sumber tersebut.
Sebuah akademi di Afrika Selatan, diduga bertindak sebagai perantara dalam skema tersebut.
"Adanya mantan pilot Inggris di antara para instruktur hampir pasti meningkatkan pengetahuan dan kemampuan militer China,” tulis Sky News mengutip sumber tersebut.
Para pilot yang bekerja untuk China itu menerbangkan model lama. Di antaranya adalah pesawat Typhoon, Harrier, Jaguar dan Tornado, serta helikopter militer, termasuk Wildcat dan Merlin. Sejumlah pilot yang direkrut China digambarkan sebagai orang berusia 50-an.
Namun tidak ada yang disebutkan namanya. Menurut laporan itu, China mencari pelatih berbakat tidak hanya di Royal Air Force, tetapi juga di cabang lain dari militer Inggris.
Namun pemerintah Inggris tidak memiliki bukti ada yang melanggar hukum dengan bekerja di China.
“Kami mengambil langkah-langkah untuk mencegah pilot saat ini dan para mantan direkrut. Kami ingin menghindari persepsi China bahwa diamnya kami terkait masalah ini disalahartikan sebagai penerimaan atau persetujuan atas tindakan ini,” klaim pejabat itu.
Untuk diketahui, hubungan antara Inggris dan China memburuk selama bertahun-tahun di bawah pemerintahan Tory. Perdana Menteri Liz Truss dilaporkan akan segera menetapkan China sebagai ancaman bagi Inggris.
Artikel ini telah tayang di yogya.inews.id dengan judul " Waduh, 30 Mantan Pilot Jet Tempur Inggris Direkrut China untuk Ajari Tentara PLA "
Editor : Trisna Eka Adhitya