get app
inews
Aa Read Next : Pakar Hukum Unair Minta Anggota DPR RI yang Telah Dilantik Segera Sahkan RUU Perampasan Aset

Dear Mendag, Ada PR Baru Dari DPR Soal Harga TBS Sawit

Kamis, 25 Agustus 2022 | 10:01 WIB
header img
Mendag Zulhas diberi waktu satu bulan untuk tuntaskan masalah rendahnya harga TBS Sawit. (Foto: inews.id/Suharli)

JAKARTA, iNewsMojokerto.id - DPR RI meminta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) untuk segera menyelesaikan masalah rendahnya harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di tingkat petani. Mendag Zulhas diberi waktu satu bulan untuk menyelesaikan masalah itu. 

Anggota DPR RI Andre Rosiade mengatakan, para petani telah banyak mengeluhkan kepada dirinya soal harga TBS sawit yang rendah. Oleh karenanya ia meminta harga sawit harus sudah naik menjadi Rp2.000 per kilogram (kg) di bulan September mendatang. 

"Banyak petani sawit menyampaikan aspirasi ke kami bahwa kenapa pemerintah hingga saat ini tidak mampu menaikkan harga TBS sawit," kata dia saat Rapat Kerja dengan Menteri Perdagangan dan Menteri BUMN di Komisi VI DPR, Jakarta, Rabu (24/8/2022). 

Ia juga merasa jeda waktu satu bulan untuk menaikkan harga TBS sawit sudah cukup lama. Hal ini agar para petani tidak terus mengalami kerugian akibat rendahnya harga. 

"Oleh karena itu, harapan kami ini satu bulan ke depan masalah TBS bisa selesai. Jangan lama-lama pak menteri," sambungnya. 

Lebih jauh, Andre mempertanyakan alasan harga TBS belum dapat pulih seperti sedia kala. Padahal kebijakan larangan ekspor telah dicabut dan hal itu seharusnya mampu mendongkrak harga TBS sawit di tingkat petani. 

"Kalau yang dipermasalahkan soal larangan ekspor, sekarang larangan ekspor kan sudah lama dicabut. Anehnya kenapa harga TBS belum bisa pulih seperti sedia kala?" ucap Andre.  

Oleh karenanya, ia memberi saran agar Kementrian Perdagangan (Kemendag) turun langsung ke lapangan untuk mengetahui secara langsung kondisi petani. Tidak hanya menerima laporan dari pengusaha-pengusaha sawit. 

"Jangan sampai pemerintah kalah dengan oligarki. Itu yang menyebabkan petani sawit kita terzolimi karena harganya masih di bawah Rp2.000 per kg," ujarnya. 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut