KIEV, iNewsMojokerto.id - Ukraina mengancam meniadakan negosiasi dengan Rusia, jika menghukum tentara-tentara Ukraina yang ditahan Moskow. Ultimatum itu disampaikan menyusul adanya rencana pemberian hukuman kepada tentara-tentara Ukraina yang tertangkap dalam pengepungan Mariupol.
"Ini akan menjadi batas di mana tidak ada negosiasi yang mungkin dilakukan," kata Presiden Volodymyr Zelensky dalam pidato Minggu (21/8/2022) malam.
Zelensky mengatakan, mengutip laporan media, Rusia berencana melakukan pengadilan publik bagi para pejuang Ukraina itu. Pengadilan itu akan diadakan pada Rabu, 24 Agustus 2022 dimana hari itu bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Ukraina.
Menurutnya, salah satu tujuan utama musuh adalah mempermalukan Ukraina, menabur kesedihan, ketakutan, dan konflik. Maka dari itu, dia mengajak semua kalangan harus cukup kuat untuk melawan semua provokasi dan membuat penjajah membayar teror mereka.
Sebagai informasi, Hari Kemerdekaan Ukraina juga akan menandai enam bulan sejak Rusia menginvasi bekas republik Soviet tersebut. Zelensky kembali menyampaikan topik yang telah dia sampaikan pada pidato hari sebelumnya.
Pihak berwenang Kiev pada hari Minggu melarang pertemuan publik dari 22-25 Agustus. Di kota timur laut Kharkiv, gubernur regional, Oleg Synegubov mengumumkan jam malam dari malam tanggal 23 Agustus hingga pagi hari tanggal 25 Agustus.
"Kami tidak akan membiarkan provokasi apa pun oleh musuh. Bersikaplah waspada selama liburan kemerdekaan kami," tulisnya di Telegram.
Editor : Trisna Eka Adhitya