WASHINGTON DC, iNews.id – Amerika Serikat kembali memberikan bantuan kepada Ukraina untuk melawan Rusia. Bantuan kali ini jumlahnya mencapai 1 miliar dolar AS (Rp14,86 triliun).
Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov mengatakan, bantuan baru untuk Kiev semakin menegaskan bahwa AS terus mendekati garis berbahaya terhadap Rusia.
“Amerika Serikat semakin terseret ke dalam konflik, mendekati garis berbahaya dalam konfrontasi dengan Federasi Rusia. Pendekatan seperti itu tidak akan membawa kebaikan bagi perdamaian dan keamanan. Itu hanya akan memperpanjang penderitaan rezim Ukraina,” ungkap Antonov lewat aplikasi Telegram, Selasa (9/8/2022) WIB.
Sebelumnya, Departemen Pertahanan AS (Pentagon) pada Senin (8/8/2022) mengumumkan pengiriman bantuan militer dengan nilai mencapai 1 miliar dolar AS untuk Ukraina. Paket kali ini juga menjadi bantuan militer terbesar yang pernah dikirim AS ke Ukraina.
Pengiriman tersebut menjadi paket bantuan militer ke-18 yang diberikan Washington DC ke Kiev sejak Agustus 2021. Dalam paket bantuan kali ini meliputi 1.000 rudal Javelin dan ratusan sistem antitank AT4; 50 kendaraan perawatan medis lapis baja; amunisi antipersonel Claymore; bahan peledak C-4 beserta amunisi penghancur dan peralatan pembongkaran.
Selain itu juga ada amunisi tambahan untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS); 75.000 butir amunisi artileri 155mm; 20 sistem mortir 120mm beserta 20.000 butir amunisi mortir 120mm, dan; amunisi untuk Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Nasional (NASAMS). Bantuan AS itu juga mencakup perbekalan kesehatan, termasuk kotak P3K, perban, monitor, dan peralatan lainnya.
“Secara total, Amerika Serikat kini telah memberikan sekitar 9,8 miliar dolar AS bantuan keamanan ke Ukraina sejak awal pemerintahan Biden. Sejak 2014, Amerika Serikat telah memberikan lebih dari 11,8 miliar dolar AS bantuan keamanan ke Ukraina,” ungkap Pentagon di laman resminya.
Editor : Trisna Eka Adhitya