Lanjut dia, persalinan pun tetap diusahakan secara normal oleh pihak rumah sakit. Buah hati yang ditunggu tak kunjung keluar, sang istri sempat menanyakan mengapa tidak segera dilakukan operasi.
"Proses persalinan sekitar jam setengah 7an jam 7an bayi itu nggak bisa keluar sama sekali, istri saya nanya lagi nggak dioperasi, (kata perawatnya) iso kok mbak, kita usahakan. Oke saya kan awam oke terserah, nggak bisa keluar, vakum dipedot (diputus) kepalanya, nah mulai disedot itu sudah nggak bernyawa, nggak bisa keluar," paparnya.
Yopi pun kembali mempertanyakan alasan mengapa tidak segera dilakukan operasi sesar. Pasalnya sang istri sudah merasa kesakitan.
"Saya nanya lagi, kenapa kok nggak disesar, kenapa nggak dioperasi ya kita sudah berusaha semaksimal mungkin, rujukannya sesar. Sekitar pukul setengah 10 dijarno (dibiarkan) sudah nggak ada pilihan, sudah nggak ada pilihan," terangnya.
Ia kemudian diberi penjelasan oleh seorang dokter bahwa bayinya harus diberikan tindakan medis pemisahan anggota tubuh bayi, agar janinnya bisa keluar.
"Dengan memotong kepala atau gimana, terus badannya nanti diambil dari sesar. Kenapa tadi nggak disesar, (jawabnya) kita sudah berusaha, kalau bisa normal ya normal dulu. Saya sudah lihat istri kesakitan, saya tanda tangan, akhirnya dioperasi pukul setengah 12 (malam) sudah selesai, saya lihat bayinya ya udah nggak ada,"pungkasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya