Pada awal kemunculannya, jam tanpa wajah ini merupakan "penyimpangan" dari penggunaan jam matahari musiman yang biasa digunakan penduduk Salisbury. Jam ini dianggap sebagai sebuah anomali atau keanehan.
Jam ini dibuat dengan tujuan berdentang setiap jam dan memberi tahu semua orang Salisbury kapan waktunya menghadiri kebaktian gereja. Keberadaan jam ini sebagai media kristenisasi menjadi penting.
Bertahan 6 Abad
Jam mekanis ini mendapatkan kembali perhatian pemerintah setempat pada tahun 1928. kala itu restorasi pun dilakukan.
Sumber lain juga menyebut jam ini dipulihkan lagi pada tahun 1956, setelah bekerja selama 498 tahun dan berdetak lebih dari 500 juta kali. Hampir seluruh bagian jam terbuat dari besi.
Bagian ambang dan foliot yang ada sekarang kemungkinan tidak tampak sebagaimana aslinya di masa lalu. Namun, kereta utama yang menggerakkan mesinnya diyakini masih asli.
Editor : Trisna Eka Adhitya