get app
inews
Aa Read Next : Apa Itu Intisari Naluri Majapahit: Kesaktian

Tujuh Sumber Mata Air Majapahit yang Paling Keramat, Salah Satunya Diyakini Mengandung Gas Beracun

Rabu, 27 Juli 2022 | 19:35 WIB
header img
Situs Siti Inggil menyimpan sumber air yang dikeramatkan masyarakat. (Foto: Disparpora Mojokerto)

MOJOKERTO, iNews.id - Salah satu peninggalan Majapahit adalah sumber air atau petirtaan yang tersebar di seluruh wilayah kerajaan. Titik lokasi sumber air dari zaman Majapahit biasanya menandai keberadaan desa tertentu.

Di Jawa Timur, ditemukan cukup banyak situs Majapahit yang memiliki sumber air ataupun sumur. Masyarakat kerap mengistimewakan keberadaan situs tersebut.

Air adalah unsur kehidupan yang sering dianggap sebagai simbol obat atau penyembuhan. Baik penyakit fisik maupun nonfisik.

Tim iNews merangkum tujuh sumber mata air peninggalan zaman Majapahit berikut ini. Tujuh sumber mata air Majapahit ini dianggap sebagai tempat suci atau keramat bagi masyarakat.

Air yang diperoleh dari lokasi tersebut kerap dianggap sebagai air ajaib yang memiliki kekuatan penyembuhan. Masyarakat percaya dengan mandi atau meminum air tersebut berbagai hal negatif dalam tubuh bisa hilang.

1. Situs Siti Inggil

Letaknya di Dusun Kedungwulan, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan. Masyasrakat sekitar meyakini situs tersebut sebagai makam Raden Wijaya. 

Di lokasi Siti Inggil ini terdapat sumur yang airnya dianggap mengandung berkah. Air dari sumur tersebut banyak dikunjungi peziarah khususnya pada malam Jumat Legi dan pada bulan Suro.

2. Situs Watu Ombo

Situs Watu Ombo dipercaya sebagai petilasan Ratu Tribhuwana Wiajayatunggadewi. Situs Watu Ombo disebut juga Situs Klinterejo.

Batu di situs ini bisa mengeluarkan air. Meski debitnya tidak terlalu banyak, air dari batu tersebut diyakini memiliki energi ajaib.

3. Situs Hayam Wuruk

Situs ini terletak di Dusun Panggih, Desa Panggih, Kecamatan Trowulan. Masyarakat setempat menyebutnya "Reco Banteng". 

Di situs yang diyakini sebagai petilasan Prabu Hayam Wuruk. Oleh karena itu, sumber air di sekitar situs ini juga dianggap keramat. 

4. Situs Petilasan Damarwulan

Situs ini terletak di Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang. Situs petilasan Damarwulan yang ada di Jombang diyakini sebagai tempat peristirahatan Prabu Brawijaya I.

Meski kebenaran tentang Damarwulan sebagai Prabu Brawijaya I masih diperdebatkan, fakta ini tidak menyurutkan keyakinan masyarakat. Sumber air yang terdapat di tempat ini diyakini mengandung berkah. 

5. Petirtaan Sumber Towo

Petirtaan ini tertelak di lokasi Situs Kubur Panjang. Petirtaan Sumber Towo terletak di Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan. 

Menurut kepercayaan masyarakat, Sumber Towo merupakan sumber air suci pada masa Kerajaan Majapahit, dan dapat berkhasiat untuk pengobatan.

6. Sumur Sakti Gajah Mada

Sumur Sakti Maha Patih Gajah Mada terletak di Desa Beloh, Kecamatan Trowulan. Konon merupakan sebuah "Blumbang" (kolam) yang ukurannya lebih kurang 5 x 5 m2.

Kolam ini diyakini pertama kali ditemukan oleh Maha Patih Gajah Mada, sehingga sampai sekarang lebih dikenal dengan sebutan Sumur Sakti Maha Patih Gajah Mada. Masyarakat dijinkan mengambil air dari sumber ini untuk keperluan spritual.

7. Situs Sumur Upas

Situs sumber air yang ini terletak di lokasi Candi Kedaton, di Dusun Kedaton, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan. Kata 'upas' sebagai nama sumur ini merujuk pada kata racun.

Konon pernah ada orang yang mencoba memasuki lorong kecil yang terdapat di kompleks bangunan candi. Pada kedalaman tertentu tiba-tiba lemas tidak bisa bernafas. Diduga orang tersebut menghirup gas beracun. 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut