MOJOKERTO, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto sangat serius meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu cara yang dilakukan adalah melaksanakan program Training of Trainer (TOT) strategi pengasuhan pra literasi.
TOT yang diikuti oleh para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Mojokerto bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidik. Selain itu, acara yang digagas prodi Magister Psikologi Sains Ubaya dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto tersebut diharapkan menumbuhkan pendidik yang memiliki skill kemampuan bahasa dan identifikasi perkembangan emosional sosial pada anak usia dini.
Acara bertajuk strategi pengasuh pra literasi pada anak usia dini sebagai pondasi kemampuan membaca yang digelar di Ubaya Training Center (UTC) Trawas, Sabtu (16/7/2022) tersebut dihadiri Bupati Mojokerto, Ikfina Fatmawati. Pembina PAUD Kabupaten Mojokerto, Plt. Kadis Pendidikan, Ardi Sepdianto. Dari Ubaya hadir ketua program studi Magister Psikologi Sains, Frikson C. Sinambela.
Program universitas ternama di Surabaya tersebut mendapatkan apresiasi dari Bupati. Ia mengungkapkan program pelatihan ini adalah kontribusi yang luar biasa dari Ubaya.
“Program ini adalah kontribusi yang luar biasa bagi pendidikan di Kabupaten Mojokerto. TOT ini untuk menjawab tantangan membangun generasi penerus yang berkualitas. Ini adalah investasi bagi anak usia dini agar dapat menjadi harapan bangsa,” ujarnya.
Melalui TOT ini, kata Bupati, kompetensi guru dapat meningkat. Karena tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan skill sesuai bidangnya. "Peserta mendapatkan pengetahuan dan skill sesuai bidang pekerjaannya. Setelah mendapat TOT agar dapat diimplementasikan sehingga hasilnya efektif, efisien serta memenuhi target dan mencetak seorang trainer yang berkualitas,” jelasnya.
Dengan kompetensi ini, peserta akan mendapatkan pengetahuan dalam mengenal serta mengidentifikasi komponen esensi SDM berdasarkan potensi trainee. Dapat menyusun materi pelatihan dan mengevaluasinya, mendapatkan materi tentang berbagai gaya mengajar dan tipe belajar yang berbeda.
Menurut Bupati, penanaman belajar pada anak usia dini merupakan ujung tombak dari majunya generasi muda. "Kalau anak punya skill belajar metode apapun yang diberikan tidak ada masalah. Kalau tidak punya maka dia bingung karena intinya saja tidak mengerti,” ujarnya.
Ia mengatakan, para pendidik usia dini itu pilihan, anugrah. Apa yang ditanamkan pada anak akan membekas di ingatan anak sampai dewasa. Dan mereka akan ingat gurunya, sampai besar.
Peserta dari calon trainer, ilmu yang didapatkan bukan dipakai diri sendiri. Untuk mendidik anak didik yang lain. Pendidikan anak usia dini itu erat kaitannya dengan pembentukan karakter. Itu akan membekas ketika mereka dewasa.
“Terakhir, mari kita didik anak-anak kita. Kita didik orang tuanya sehingga berguna bagi kemajuan Negeri ini. Sesuai tugas yang diamanahkan kepada kita,” tukasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya