Namun, berita dari Pararaton memberatkan adanya istri lain Raden Wijaya. Dalam Pararaton disebutkan, ibu Jayanagara adalah seorang puteri dari tanah Melayu.
Istri ini dari kerajaan Dharmasraya, dikenal dengan nama Dara Pethak. Dara Petak datang ke Majapahit bersama satu puteri lain, Dara Jingga, sebagai hadiah penaklukan wilayah Melayu tersebut.
Nama Dara Petak sebagai ibu Jayanagara juga disebut dalam Kidung Panji Wijayakrama dan Kidung Rangga Lawe. Kebenaran bahwa memang ada istri lain Raden Wijaya selain para putri Kertanegara tidak dapat disangsikan.
Pada akhirnya, para sejarawan menyepakati bahwa Dara Petaklah ibu kandung Jayanagara. Penyebutan nama Indreswari dalam Nagarakretagama menunjukkan bahwa nama Indreswari adalah gelar bagi Dara Petak.
Terkait alasan mengapa Nagarakretagama tidak menyebutkan nama Dara Petak, kemungkinan karena adanya perubahan posisi istri utama Raden Wijaya.
Editor : Trisna Eka Adhitya