MOJOKERTO, iNews.id - Pemkot Mojokerto melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Mojokerto membuka Job Fair dalam rangkaian HUT ke-104 Kota Mojokerto. Job Fair kali ini mendapat antusiasme yang luar biasa dari para pencari kerja.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, sejak dibuka, ribuan pencari kerja telah memadati area halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada.
"Sampai dengan pukul 09.40 sudah ada 2150 yang hadir di MPP Gajah Mada," jelasnya saat membuka kegiatan Job Fair, Selasa (28/6/2022).
Dengan dibukanya kembali Job Fair ini, Pemkot Mojokerto terus berupaya memberikan suport kepada Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Kota Mojokerto agar dapat segera bangkit akibat dampak pandemi Covid-19. Hal ini sesuai dengan tag line peringatan HUT Kota Mojokerto, yakni Bangkit, Pesat, dan Hebat.
"Ini sebuah anugerah yang harus kita syukuri bersama karena selama 2 tahun pandemi melanda negeri kita, termasuk Kota Mojokerto, sehingga kita bisa melihat bahwa banyaknya perusahaan terdampak yang harus membatasi usahanya atau bahkan menutup secara keseluruhan usahanya harus mem PHK seluruh tenaga kerjanya," tutur Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini.
Tak tanggung-tanggung, Ning Ita juga menyebut ada 1.575 lowongan pekerjaan yang telah disiapkan dari 27 perusahaan yang ada di Kota Mojokerto. Dengan banyaknya lowongan pekerjaan yang disiapkan, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga Bumi Majapahit.
Hal ini pun otomatis dapat meningkatkan optimisme bagi pertumbuhan ekonomi khususnya dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-104 Kota Mojokerto. Ning Ita pun berkeinginan agar pertumbuhan ekonomi di Kota Mojokerto dapat tumbuh dengan normal.
"Data pertumbuhan ekonomi sementara menurut BPS sudah diatas 5 persen. kita optimis sampai dengan akhir 2022 nanti pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto bisa dikatakan tumbuh normal kembali seperti sedia kala," ungkap Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini.
Selain itu dengan diadakannya Job Fair ini, ia ingin agar para generasi emas menjadi harapan selain untuk meningkatkan kesejahteraan warga, juga semakin memajukan daerah.
"Bonus demografi ini harus menjadi potensi untuk meningkatkan kesejahteraan dan juga kemajuan daerah," pungkas istri Supriadi Karima Saiful ini.
Editor : Trisna Eka Adhitya