Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini berharap melalui Bimtek, para pelaku usaha ternak dapat membuat pakan mandiri yang harganya lebih murah dibandingkan dengan pakan pabrikan. Sehingga nantinya sektor peternakan di Kota Mojokerto dapat terus berkembang menjadi sektor usaha baru yang dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
"Saya ingin memang ada hasil yang benar-benar riil yang bisa bermanfaat untuk masyarakat, sehingga ini bisa menjadi hasil positif yang disampaikan ke pemerintah yang ada di atas kita, dan pemerintah daerah lain bahwa Kota Mojokerto ini masih memiliki semangat untuk berternak dan hasilnya ada," pungkas istri Supriyadi Karima Saiful.
Sementara itu, Plt Kepala DKPP Kota Mojokerto Agus Triyatno mengatakan, dalam kegiatan yang dihelat di Rumah Rakyat Kota Mojokerto, Rabu (8/6/2022) ini, menyasar kelompok-kelompok usaha bidang peternakan yang ada di Kota Mojokerto. Tujuannya adalah memberikan pemahaman bagi kube bidang peternakan tentang pentingnya nutrisi dalam pakan untuk pertumbuhan dan perkembangan budidaya ayam petelur dan pedaging.
"Kemudian meningkatkan pengetahuan kelompok usaha bersama bidang peternakan tentang penyusunan formulasi pakan yang lebih murah dari pakan pabrikan, selanjutnya meningkatkan ketrampilan kelompok usaha bersama dalam membuat pakan alternatif untuk ayam petelur dan pedaging," katanya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan ini menghadirkan pembicara dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Istiani dan pelaku usaha pembuatan pakan mandiri.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait
