"Oleh karenanya, sejak tahun 2019 lalu, Pemkot telah menjadikan dua sekolah Bung Karno sebagai cagar budaya," jelasnya, Senin (6/6/2022).
Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini juga menjelaskan, pelestarian jejak-jejak sejarah Bung Karno menjadi salah satu bagian penting untuk mewujudkan Kota Mojokerto menjadi kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya selain keberadaan Kerajaan Majapahit.
"Sehingga sangat layak untuk mengimplementasikan keluhuran jejak tersebut," ungkap Ning Ita.
Ning Ita bahkan membangun berbagai prasasti di tempat Soekarno pernah melalui masa kecilnya. Selain untuk melestarikan sejarah, juga untuk menambah daya tarik wisatawan, sekaligus menegaskan bahwa Kota Mojokerto juga kotanya Soekarno.
Selain itu juga akan dibuat galeri Soekarno dengan sentuhan teknologi kecerdasan buatan. Dimana hal ini bertujuan untuk mempermudah generasi Z dan milenial yang ingin belajar tentang sejarah.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait