“Tapi kita belajar dari peristiwa yang terjadi tahun 2018, bahwa tipikal tsunami yang terjadi memiliki tipikal propagation. Jadi area-area yang memang pernah terdampak hebat pada peristiwa 2018 kemarin, maka jika terjadi tsunami lagi, maka area-area tersebut juga akan mengalami hal yang sama. Jadi pesan kami itu saja, dari kami bahwa masyarakat diharapkan waspada untuk area-area yang pernah terlanda tsunami di 2018 kemarin,” tambahnya.
Maka, menurutnya masyarakat perlu memahami radius aman dari area yang dilanda tsunami. Hal ini penting untuk menghindari jatuhnya korban dampak dari letusan Gunung Anak Krakatau.
“Maka kalau ada terjadi tsunami, kemungkinan terjadi lagi, maka langkah mitigasinya adalah yang berada di area-area yang 2018 kemarin pernah terdampak oleh tsunami dengan hebat. Untuk mitigasi dalam jangka pendeknya, masyarakat diimbau untuk tidak mengunjungi daerah-daerah yang pada tsunami pada tahun 2018 kemarin, kalau terjadi tsunami ya. Ini kan kita masih bicara potensi,” pungkasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait