Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad menyentil perolehan suara Gerindra di kota dan kabupaten Mojokerto yang sangat rendah pada Pemilu 2019. “Bila direngking, perolehan suara di kota dan kabupaten Mojokerto berada di papan bawah, yakni sama-sama berada di urutan ke 7,” ungkapnya.
Perolehan suara Gerindra di kota Mojokerto hanya separuhnya perolehan suara PDIP sebagai pemenang pemilu. “Untuk menjadi pemenang dalam pemilu 2024 harus ditingkatkan dua kali lipat. Minimal sama atau melebihi perolehan suara PDIP pada pemilu 2019,” tegasnya
Demikian juga dengan perolehan suara Gerindra di Kabupaten Mojokerto, hanya sepertiga perolehan suara PDIP sebagai pemenang pemilu. “Untuk menjadi pemenang dalam pemilu 2024 minimal harus ditingkatkan tiga kali lipat,” katanya.
Untuk memenangkan pemilu 2024, Anwar Sadad menyampaikan teori satu kader harus membawa 20 suara. Maka kota Mojokerto harus memiliki 900 kader. Sehingga pada pemilu mendatang akan memperoleh 18 ribu suara, melampaui suara PDIP yang memperoleh 17 ribu pada pemilu 2019. “Kalau dibagi 18 kelurahan yang ada di kota Mojokerto maka setiap kelurahan harus memiliki 50 kader,” jelasnya.
Demikian juga di kabupaten Mojokerto, harus memiliki 6 ribu kader. Sebab perolehan suara PDIP sebagai pemenang pemilu adalah 120 ribu. “Perolehan suara Gerindra 39 ribu. Anggaplah 40 ribu, maka untuk memenangkan pemilu 2024 harus ditingkatkan tiga kali lipat,” tandasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait