“PPKM Mikro di tingkat desa dan kelurahan harus kembali direaktivasi. Lebih bagus lagi jika ada pos-pos di desa yang pernah berdiri, kembali dilakukan reaktivasi,” tuturnya.
Selain itu, penentuan kalender lebaran juga penting disesuaikan. Karena bisa jadi H-7 dan H+7 ada perbedaan mengingat awal puasanya berbeda, sehingga diperlukan pengamanan yang dapat melindungi semua masyarakat baik yang akan mudik maupun saat ke tempat wisata.
Tak hanya itu, Khofifah mengatakan bahwa mitigasi bencana juga harus diprioritaskan. Mengingat, kondisi cuaca yang sering tak stabil. Update kondisi cuaca ke BMKG harus dilakukan.
“Cuaca sering tidak stabil, diikuti angin kencang, makanya beberapa hari belakangan masih ada tanah longsor dan hujan lebat di beberapa wilayah. Semua ini harus dilakukan mitigasi dan antisipasi dengan seksama,” jelasnya.
Khofifah juga mengingatkan pihak-pihak yang terkait pengelolaan jalan dan jembatan untuk melakukan tes kelayakan guna mengurangi potensi yang tidak kita inginkan.
“Kita juga bisa melakukan tes urin terutama untuk pengemudi bus jarak jauh. Agar masyarakat merasa aman, merasa tenang dan tidak hawatir,” ungkapnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait