MOJOKERTO, iNews.id - Tim Satgas Pangan Kota Mojokerto terus melakukan monitoring rutin ketersediaan minyak goreng di wilayah perkotaan. Tim yang terdiri dari Pemkot Mojokerto dan Polresta Mojokerto langsung turun ke tempat distributor dan area pasar.
Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan, S.I.K., S.H., M.H menyampaikan petugas melakukan monitoring di dua agen penyalur minyak goreng di Kota Mojokerto. Hasil pengecekan diketahui jumlah minyak goreng curah tercukupi untuk didistribusikan ke penjual retail di beberapa toko dan pedagang pasar di area Kota Mojokerto.
Pada lokasi pertama pengecekan di Toko Sahabat yang ada di Jalan Hos Cokro Aminoto, hasil pengecekan menunjukkan bahwa jumlah minyak goreng curah tersedia stok 1.800 kilogram. Diketahui ini dari kiriman dari PT. Penamas Jombang, untuk diedarkan di masyarakat dipatok dengan harga Rp 15.500 perkilogram.
"Saat ini tidak diberlakukan pembatasan pembelian minyak goreng curah di lokasi ini,” ungkap pria asal Magelang ini.
Pada lokasi kedua, petugas melakukan pengecekan di toko sembako Laut Biru di Jalan Sudirman. Sedikit lebih banyak dari pada toko sebelumnya, di lokasi ini tersedia 2.340 kilogram minyak goreng curah, dipatok dengan harga yang sama seperti toko sebelumnya Rp 15.500 perkilogram.
“Untuk dua toko tersebut sudah mengedarkan minyak curah dengan harga sesuai HET dari pemerintah,” tegasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Mojokerto IPTU Umam MK menambahkan, Sub Satgas Preventif Satgas Pangan Polresta Mojokerto menemukan bahwa hasil pengecekan jumlah minyak goreng curah terbilang tercukupi untuk didistribusikan ke penjual retail di beberapa toko dan pedagang pasar.
"Ini diketahui setelah petugas saat melakukan monitoring ketersediaan minyak goreng di wilayah Kota Mojokerto dari beberapa agen penyalur minyak goreng,” terang Umam.
Masih kata dia tim Satgas Pangan Kota Mojokerto akan terus rutin melakukan pemantauan selama Ramadhan yang bertujuan untuk memastikan bahwa minyak goreng didistribusikan secara tepat. "Karena kita sifatnya monitoring dan Kota Mojokerto tidak terjadi kelangkaan minyak goreng,” imbuhnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait
