Rangkaian tema ini menunjukkan komitmen Ma'had Aly untuk menghubungkan ilmu turats (warisan keilmuan Islam) dengan isu-isu faktual (kontemporer) yang dihadapi umat manusia.
"Melalui acara itu kami ingin menyuarakan bahwa Islam adalah agama yang ramah lingkungan. Setiap hadis yang kami khatamkan menjadi landasan teologis bagi aksi-aksi konservasi, mulai dari pengelolaan sampah sederhana hingga advokasi isu pemanasan global. Kami berharap ini bisa menjadi pelopor gerakan kesadaran ekologi dari pesantren," ujarnya.
Diharapkan Khataman Hadis Ekologi ini tidak hanya seremonial, tetapi juga menghasilkan rekomendasi akademik dan praktis yang dapat diadopsi oleh santri, masyarakat, dan pemangku kebijakan.
Output yang diharapkan termasuk penerbitan Kumpulan Hadis Ekologi: Sebagai referensi utama bagi studi lingkungan Islam di Indonesia.
Pembentukan Gerakan Santri Peduli Lingkungan: Mengintegrasikan nilai-nilai ekologi dalam kurikulum dan kegiatan harian pesantren. Diseminasi Ilmu: Menyediakan panduan praktis berdasarkan Hadis tentang cara mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.
Acara Khataman Hadis Ekologi terbuka untuk umum dan diharapkan dapat dihadiri oleh para ulama, akademisi, mahasiswa, pegiat lingkungan, dan santri dari berbagai wilayah.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
