JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Pemimpin Cabang (Pincab) Perum Bulog KC Mojokerto, Muhammad Husin menekankan harapannya agar setiap Desa di Jombang, Jawa Timur miliki Koperasi Merah Putih. Alasannya, sinergi antara Bulog dan koperasi desa akan memperlancar rantai distribusi dan menjaga stabilitas harga.
"Harapan kami, setiap desa sudah memiliki KDMP. Dengan adanya kolaborasi dan sinergi ini, produk kami, baik beras, gula, maupun minyak goreng, dapat terdistribusi dengan baik, sehingga kebutuhan pokok masyarakat di masing-masing desa terpenuhi dengan harga yang terjangkau," kata Husin kepada wartawan, Kamis (11/12/2025).
Husin menjelaskan, program KDMP merupakan inisiatif yang sejalan dengan mandat pemerintah kepada Bulog untuk mengelola Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
"Dari sisi hulu, kami bertugas menyerap gabah dan beras sebanyak-banyaknya dari petani untuk stok CBP. Sementara di sisi hilir, kami perlu mendistribusikan beras agar kualitasnya tetap segar dan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi. Salah satu titik penyaluran yang kami optimalkan adalah melalui program KDMP ini," jelasnya.
Dia menyebut saat ini, baru lima Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Kabupaten Jombang yang telah resmi beroperasi dan aktif menyerap sejumlah komoditas pangan pokok dari Perum Bulog Kantor Cabang (KC) Mojokerto.
Lima KDMP yang aktif menyerap komoditas adalah KDMP Betek (Mojoagung) KDMP Pulugedang (Tembelang) KDMP Jatimlerek (Plandaan) KDMP Sumberteguh (Kudu) dan KDMP Grobogan (Mojowarno).
Husin merinci distribusi komoditas dilakukan secara berkala. Untuk beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), penyalurannya dilakukan secara periodik, dengan rata-rata interval dua minggu sekali. Interval ini disebutnya disesuaikan dengan permintaan atau Delivery Order (DO) dari masing-masing koperasi.
"Jumlah penyerapan beras SPHP per koperasi dalam setiap periode berkisar antara satu hingga dua ton," tambahnya.
Selain beras SPHP, Bulog KC Mojokerto juga mendistribusikan komoditas pangan pokok lainnya, seperti gula dan minyak goreng, melalui jaringan koperasi tersebut. Upaya itu diklaim sebagai langkah strategis untuk memastikan ketersediaan dan pemerataan kebutuhan pangan bagi masyarakat di tingkat desa.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
