"Peran strategis dari struktur organisasi yang baru dikukuhkan mulai dari Bunda PAUD Kabupaten bertugas mengoordinasikan kebijakan dan mendorong peningkatan mutu layanan PAUD secara menyeluruh," katanya.
Kemudian Bunda PAUD Kecamatan menjadi garda terdepan, menggerakkan partisipasi masyarakat, mensinergikan peran pemerintah desa, lembaga pendidikan, serta para pendidik PAUD di wilayah masing-masing. Sementara Pokja Bunda PAUD diharapkan menjadi penggerak sekaligus fasilitator dalam menyediakan akses pendidikan anak usia dini yang ramah, inklusif, dan berkualitas.
Warsubi berharap pengukuhan itu menjadi tonggak komitmen bersama untuk mendukung tumbuh kembang anak sejak usia dini, demi menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045.
Sementara Yuliati dalam sambutannya menekankan tiga tugas pokok dan fungsi utama Bunda PAUD, yakni Advokasi, Koordinasi, dan Sosialisasi sesuai Pedoman Peran Bunda PAUD.
"Hari ini menjadi momen bersejarah bagi kita semua, karena pengukuhan ini menandai komitmen bersama untuk terus menguatkan peran Bunda PAUD dalam mewujudkan layanan PAUD yang berkualitas, inklusif, dan holistik integratif di seluruh wilayah Kabupaten Jombang," kata Yuliati.
Dirinya menyampaikan bahwa peran inspiratif Bunda PAUD sebagai wajah lembut pemerintah yang hadir menyapa dan mendengar suara para pendidik dan anak-anak dengan penuh kasih sayang.
"Saya percaya, dengan niat yang tulus dan semangat kebersamaan, Bunda PAUD di setiap jenjang dapat menjadi pilar perubahan dalam menciptakan generasi Jombang yang beriman, berilmu, berkarakter, dan bahagia," pungkas istri Bupati Jombang ini.
Editor : Zainul Arifin
Artikel Terkait
